Mereka-mereka itu tidak pernah kapok.
Sering melantur, bermain kata seenaknya.
Matanya seperti melihat mangsa saja bahkan
pejantan rusa pun tidak mungkin bisa mengelak.
Setiap kali ingin tidur, kata-kata mereka seperti
tamu tidak diundang. Padahal suduh kututup rapat
telinga kiri lalu telinga kanan. Atau
terbalik? Seharusnya telinga kanan baru telinga kiri.
Ah sial, mereka-mereka itu bajingan.
Aku tidak sanggup memaksa
juga tidak bisa terpaksa sanggup
ketika menghadapi mereka sendirian.
Aku mencintaimu, tidak kurang,
tidak lebih, cukup. Tolong selamatkan aku!
Ucapkan satu kalimat pengantar tidur terbaikmu
agar di sebelah mata mereka aku mampu merebah dengan lega.