Pagi ini temanku, masih saja kuingat lalu; berboncengan
di atas motor yang bukan milikku.
Tidak! Bukan yang itu!
Ingatan ini dimulai ketika sengaja
kau tarik selimut hanya agar pelukmu
lebih hangat melekat bersama manis
kecup bibir meski basahnya tipis;
meski hati selalu saja teriris.
Aku manusia biasa, yang selalu takut perihal
yang belum tentu terjadi di masa yang akan datang.
Tidak! Bukan yang itu!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!