Mohon tunggu...
Nurmansyah Amirudin
Nurmansyah Amirudin Mohon Tunggu... Administrasi - Tidak sedang merasa baik-baik saja

Jika untuk bergerak saja saya tidak mampu bukan berarti ide-ide gila di kepala saya mati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengantar Tidur Terbaik

6 Juni 2019   22:50 Diperbarui: 6 Juni 2019   23:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi ialah simbol bagaimana aku mencintaimu.

Membuat rumit semua yang telanjur indah.

Setiap malam kubuat kata-kata menyerupai dirimu;

salah satu pengantar tidur terbaik ketika lelah.

Kudengar semua cerita tentangmu sembari tubuh merebah.

Sebagai tokoh utama yang kau selalu kunantikan.

Tawa gemasmu sering memaksa hatiku untuk menyerah.

Di pangkuanmu, kertas menjadi penuh kata-kata rentan.

Sekali lagi, aku selalu suka mengenangmu.

Seseorang yang telah menghilang dan enggan ditemukan.

Tidak lain dan tidak bukan, aku hanya rindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun