Mohon tunggu...
Masbagus Mughis M.H
Masbagus Mughis M.H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bachelor of Psychology, University of Muhammadiyah Malang

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menyikapi Kebijakan Pemerintah terkait Perkuliahan Secara Daring

19 Mei 2021   23:29 Diperbarui: 8 Juli 2021   01:00 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di dalam otak manusia, bagian yang mengatur segala emosi yang kita rasakan adalah Amygdala. Amygdala terdiri dari dua kelompok saraf berbentuk seperti kacang almond. Bagian otak ini terletak pada sistem limbik otak manusia. Ketika kita menghadapi sebuah situasi, besar kemungkinan kita akan menghadapinya dengan emosi sebagai bentuk respon kita untuk bertingkah laku. Sesuatu yang kita lihat dan rasakan akan di proses oleh amygdala yang terletak di otak, kemudian otak akan mengirimkan sinyal kepada tubuh untuk merespon sebuah situasi. Proses yang terjadi pada amygdala ini yang menyebabkan kita mengalami emosi.

Respon emosi yang terjadi pada tubuh kita dibedakan menjadi dua, yaitu gerakan sadar dan gerakan tidak sadar. Gerakan sadar terjadi ketika respon emosi kita sadari, seperti melompat setelah kaget melihat kedatangan ular dan berlari menjauh ketika melihat seekor anjing. Sedangkan gerakan tidak sadar terjadi ketika respon emosi tidak kita sadari atau tidak bisa dikontrol, misalnya ketika kita merasa takut, maka secara tidak sadar nafas kita menjadi tidak beraturan dan jantung kita berdetak lebih cepat.

Sifat Sabar

Menyikapi persoalan yang dikeluhkan mahasiswa, solusi yang tepat dalam situasi ini adalah bersabar. Mengapa demikian? Saat ini pemerintah dituntut untuk sigap dalam mengatasi persebaran COVID-19 dan masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan situasi baru. Oleh karena itu, salah satu kebijakan pemerintah dalam pendidikan yaitu mengubah sistem pembelajaran luring menjadi daring, sudah sangat tepat, mengingat kebijakan ini menyangkut keselamatan orang banyak. Selain itu, penerapan kuliah secara daring juga membantu dalam memutus rantai persebaran virus sehingga diharapkan pandemi dapat segera berlalu.

Tidak hanya dalam perkuliahan, rasa lelah dan kesal hati juga sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti lelah setelah bekerja dan kesal hati karena terjebak dalam kemacetan. Semua persoalan tersebut solusinya adalah bersabar. Dengan bersabar, bukan berarti kita menyerah dengan keadaan dan berpasrah, tetapi kita menahan hawa nafsu demi menikmati hasil kesabaran kita di kemudian hari. Perkuliahan secara daring memang melelahkan, tetapi jika para mahasiswa melaksanakan perkuliahan secara luring, besar kemungkinan persebaran COVID-19 akan semakin meningkat dan pandemi tidak kunjung usai. Maka dari itu, bersabar dalam melakukan perkuliahan secara daring merupakan salah satu kunci untuk segera mengakhiri pandemi COVID-19.

Sabar Dalam Islam

Sebagai muslim yang bertakwa, sudah seharusnya kita mengamalkan sifat sabar dalam diri kita. Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 45 "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk" dan QS. Hud: 11 "kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar".

Dalam QS. Al-Baqarah: 45, Allah memerintahkan kita untuk tabah menghadapi kenyataan yang terjadi, tidak panik, tetapi tetap mampu mengendalikan emosi dan dengan tenang menerima kenyataan serta memikirkan mengapa hal itu terjadi, apa sebabnya dan bagaimana cara mengatasinya dengan sebaik-baiknya. Hal ini sejalan dengan kondisi saat ini di mana para mahasiswa harus melaksanakan perkuliahan secara daring akibat pandemi COVID-19, mereka harus bersabar dan mampu mengendalikan emosi supaya keadaan dapat segera membaik. Sedangkan dalam QS. Hud: 11, Allah mengatakan bahwa orang-orang yang tetap sabar dalam menghadapi kesulitan dan tetap istikamah dalam mengerjakan kebajikan, baik ketika mereka dalam kesulitan maupun kelapangan hidup, maka mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar di sisi Allah atas amal saleh yang mereka lakukan. Dengan demikian, para mahasiswa harus mampu mengelola emosinya dan bersabar dalam melaksanakan perkuliahan secara daring agar pandemi COVID-19 dapat segera berakhir.

 

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran dan Terjemahannya. (2021). Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun