Mohon tunggu...
Moh Khozah
Moh Khozah Mohon Tunggu... Penulis - Dai Bilqolam

Alumni Mahasiswa BKPI IAIN Madura

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Berpasangan dengan Ikatan Suci Bukan Pacaran

17 Mei 2019   08:22 Diperbarui: 17 Mei 2019   08:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak senang dan bahagia ketika orang yang dikenalnya sudah ada disampingnya dan pastinya ingin selalu bertemu setiap hari. Kedua pemabuk cinta akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di satu perguruan tinggi guna untuk tidak saling jauh.

Eva nama akrabnya saat Dika memanggilnya, keduanya menjalin hubungan melalui jaringan sosial Facebook yang sangat trend untuk menjalin hubungan dengan pasangan. Awalnya hanya like di setiap postingan statusnya sampai pada akhirnya saling memberikan komentar dan saling balas dalam setiap komentarnya. Waktu ke waktu keduanya melakukan interaksi melalui Messenger untuk memuluskan komunikasinya mulai dari mengenal biodata pribadi sampai pada akhirnya memutuskan untuk menjalin hubungan spesial.

Hubungan spesial terus berlanjut hingga waktu ke waktu, kata-kata keduanya selalu tepat sasaran sehingga rasa cintanya terus bangkit sedemikian rupa. Cita-cita keduanya tercapai dengan ditetapkannya sebagai mahasiswa baru di salah kota tempat kelahirannya. Ia diterima di jurusan kebanggaan mahasiswa yang menjadi sasaran para calon mahasiswa.

Eva dan Dika hidup di bawah naungan menengah ke atas, jadi wajar kalau keduanya selalu menggunakan fasilitas yang jarang dimiliki orang. Dari penampilannya saja membuat orang yang melihatnya tertarik. Pasangan serasi ini memang selalu tampil keren dengan gaya hidupnya serba mewah. Namun, keduanya tetap solid kepada para teman-teman barunya satu angkatan bahkan kepada para seniornya.

******

Hari terus berganti hari, Eva dan Dika tetap romantis, tidak pernah ada kata saling cemburu dan tidak pernah saling adu argumentasi meskipun salah diantaranya terdapat kesalahan.
"Mas.... kamu itu lelaki yang selalu membahagiakan," Tuturnya Eva pada Dika.
"Loh itu, kewajiban ku untuk selalu membahagiakan mu?"
"Mantap mas...." Katanya sambil lalu tersenyum memandanginya.
"Emang dari dulu, kau selalu membahagiakan ku dengan pandangan mu ini," katanya Dika diambang pintu tatapannya.
"Kau suka dengan tatapan ku ini?"
"Pasti, karena kau bidaddariku," ucapnya sambil lalu tersenyum.
"Lebih indah bila kau menghalalkan hubungan kita ini."
"Mantap, pendapatmu itu."
"Karena sesungguhnya diciptakan manusia untuk berpasang-pasangan dengan cara ikatan yang halal bukan karena pacaran."
"Memang begitulah sebenarnya arti hidup dan kebahagiaan."
"Kau lebih indah saat kau telah halal bagiku."
"Hikmah diciptakannya manusia berjodoh dan berpasangan adalah agar tumbuh ketenangan dan ketentraman di hati manusia terhadap pasangannya (Muhammad Syafii El-Bantanie | Shalat Tarik Jodoh)," ucapnya Dika mengutip salah satu buku kesukaan nya.
"Pasti itu mas...." Balasnya Eva tersenyum manis.

***
Setelah melalui proses hubungan yang lama akhirnya kedua sosok insan dipertemukan dengan jodoh yang diidamkan, keduanya sudah resmi menjadi pasangan halal. Keduanya bisa melakukan apa saja dan kemana saja. Kebahagiaan dan ketentraman selalu mengalir pada mereka berdua. Sesungguhnya hikmah dari pernikahan adalah Tumbuhnya ketenangan dan ketentraman di hati kita karena keberadaan pasangan kita (Muhammad Syafii El-Bantanie | Shalat Tarik Jodoh).

Kedua penganten baru terus menikmati nikmatnya malam pertama dalam ikatan suci yang penuh dengan kebahagiaan serta pahala yang didapatkan. Ruangan yang megah menjadikan keduanya terus menggelorakan romantisnya. Senyuman indahnya selalu hadir kepada suami tercintanya.

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran-Nya) adalah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenis kamu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kamu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir " (QS. Ar-Rum [30]: 21).

*****
Dua pasangan halal terus saling perhatian dan saling menyayangi. Kini Eva memutuskan untuk menyibukkan kegiatan di rumahnya tanpa melanjutkan pendidikan yang sedang proses bersama pasangan halalnya.
"Kenapa kamu memilih untuk berhenti dari pendidikan ini," tanya Dika suaminya.
"Pertama, aku tidak ingin tergoda dan digoda oleh siapapun kecuali kamu. Kedua, aku tidak ingin rasa perhatian ku terkurangi dan membuat keluarga yang menyejukkan. Ketiga, biar aku bisa menyambut kehadiran mu di setiap memasuki pintu rumah ini dan membuat menghilangkan rasa lelah dan sebagainnya," jawabannya Eva dengan lemah lembut, membuat hati Dika senang dan bahagia.
"Baiklah kalau begitu alasanmu. Terimakasih atas segala-galanya, semoga pernikahan kita abadi selamanya sehingga melahirkan generasi insan yang berbakti kepada kedua orang tua, guru-gurunya dan bagi siapapun yang membutuhkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun