Mohon tunggu...
Moh Khozah
Moh Khozah Mohon Tunggu... Penulis - Dai Bilqolam

Alumni Mahasiswa BKPI IAIN Madura

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sakit Masa Lalu Bahagia bersama Pemuda Perjaka

7 Mei 2019   08:18 Diperbarui: 7 Mei 2019   08:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Pada detik ini aku jatuhkan talak satu padamu, karena aku sudah malas melihatmu dan tinggal bersama mu," ucapnya Rois kepada istri pertamanya. Kamelia hanya bisa diam dengan linangan air mata yang terus mengalir.

"Kenapa tega kamu mas meninggalkan ku dalam keadaan hamil yang sebentar lagi anak ini akan lahir," tanggapnya Kamelia dengan derita hatinya.

"Aku tidak peduli dengan anak itu, aku mau hidup bersama Ayu calon istriku," balasannya Rois dengan nada geram.

"Baiklah kalau begitu mas, silahkan mas pergi dari rumah ku ini. Kau memang lelaki tampan, namun kau tidak pernah punya hati setelah berhasil menghabiskan segala harta ku."

"Oke, memang begitu tujuanku menikahinya." Lalu Rois pergi meninggalkan Kamelia yang sedang jatuh sakit dengan kata-katanya, air matanya terus mengalir.

Kamelia merupakan perempuan yang berparas cantik nan hidup di bawah keluarga menengah ke atas. Sedangkan Rois hanya orang biasa yang mempunyai ketampanan yang menjadi idaman banyak perempuan. Namun, setelah setahun menikah yang awalnya hidup tentram dan bahagia. 

Seiring bergulirnya waktu Rois tergoda dengan banyak perempuan yang mendekatinya sehingga kebahagiaan yang lain semakin hilang bahkan memutuskan ikatan sucinya.

***

Lima bulan kemudian, Kamelia hidup sendirian bersama buah hatinya tanpa ada orang yang mendampinginya. Ia hidup bersama keluarganya namun tidak sebahagi pada kehidupan sebelumnya. Kamelia pun bertekad untuk mencari pekerjaan ke kota demi buah hati yang membutuhkan banyak kebutuhan.

Kamelia pergi meninggalkan buah hatinya, meskipun dirinya masih tidak tega meninggalkan namun ia tetap tegar untuk pergi demi mendapatkan uang untuk kebutuhan buah hatinya. Selamat sampai di kota Kamelia hanya bisa melihat ke sana sini tidak tahu mau ke mana perginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun