Komunikasi adalah alat yang sangat berguna untuk mempengaruhi orang. Seorang pemimpin berkomunikasi tidak hanya untuk menyampaikan informasi. Mereka menggunakan keterampilan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain, mencapai tujuan dan mencapai misi. Kemampuan untuk membujuk orang lain sangatlah penting. Mindset manajer untuk memerintah dan mengontrol harus dihilangkan. Mindset seperti itu akan memacu ketidakpuasan karyawan dalam bekerja. Karyawan tidak ingin tahu "apa" yang mereka harus lakukan namun "mengapa" mereka harus melakukan itu.
Pemimpin dapat mengikuti empat tahapan dalam persuasive dan mempengaruhi :
- Mendengar terlebih dahulu
Pemimpin yang baik tahu bahwa memperhatikan kebutuhan dan emosi orang lain adalah langkah pertama untuk mempengaruhi orang lain yaitu dengan cara mendengarkan. Saat seseorang didengarkan ia akan merasa dihargai.
- Membangun kredibilitas
Kredibilitas seseorang pemimpin didasarkan pada pengetahuan dan keahlian pemimpin serta hubungannya dengan orang lain. Pemimpin juga membangun kredibilitas dengan mendengarkan orang lain dan mejalin hubungan yang baik.
- Membangun tujuan bersama
Untuk menjadi persuasif, pemimpin harus dapat menggambarkan bagaimana gagasan, apa yang diinginkannya dan pengikutnya. Pemimpin harus bisa menyamakan tujuan dengan para pengikutnya, jika tujuan sudah dirasa berbeda itu merupakan tanda bahwa pemimpin perlu menyesuaikan tujuan dan rencana mereka.
- Membuat posisi menarik bagi orang lain
Pemimpin berlaku persuasif ke orang lain pada tingkat emosional dengan menggunakan symbol, metafora dan cerita untuk menyampaikan sebuah pesan. Hal itu terkadang lebih efektif ketimbang memakai fakta dan angka, dengan memanfaatkan imajinasi para pengikut mereka pemimpin dapat menginspirasi orang untuk mencapai hasil yang baik pula.
Komunikasi dapat menjadi persuasif dan mempengaruhi jika pemimpin menggunakan cara dan sikap yang tepat. Komunikasi persuasive akan berhasil jika pemimpin mengomunikasikannya dengan cara mudah dan sesuai dengan karakter pengikutnya.