Dari paparan di atas dapat di jelaskan bahawa bahasa sebagai alat komunikasi dari orang satu ke orang yang lainya, disamping itu juga dengan berbahasa kita akan tahu betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya bahasa yang ada khususnya di desa Wuluhan. Dengan adanya bahasa lokal yang unik inilah kita seyogyanya menjaga sekaligus mempertahankan meskipun pada dasarnya masyarakat terkadang memakai bahasa indonesia sebagai alat komunikasi di lingkungan formalnya.Â
Tidak menutup kemungkinan dengan kemunculan bahasa asing dan budayanya masyarakat hendaknya open minded ( Membuka ruang) agar bisa menerimanya sebagai modal untuk bersaing sebab munculnya budaya dan bahasa asing (Inggris) ini  sudah menjadi tuntutan semua masyarakat dalam menghadapi MEA ( masyarakat ekonomi asian). Â
Belajar bahasa asing bukan berarti dilarang melainkan harus di wajibkan karena untuk mengikuti perkembangan zaman, tapi bukan berarti pula bahwa dengan kita mempelajari budaya asing masyarakat lalu meninggalkan budaya aslinya. Sebagaimana kita ketahui banyak warga asing yang datang ke jember atau banyuwangi rata -- rata adalah untuk belajar bahasa dan budaya lokal kita. Maka dari itu sebagai masayarakat lokal harus sadar sekaligus akan pentingnya memplajarinya.Â
Setiap warga masyarakat baik dari kalangan menengah kebawah dan pegawai yang ada dilingkungan pemerintah daerah harus ikut memperaktekan dengan cara melestarikan budaya dan bahasa lokalnya dengan membuat jadwal kapan harus memakai bahasa jawa dengan kromo inggil dan bahasa Madura untuk komunikasi sehari hari. Itulah cara yang mungkin dapat membantu  agar bisa ikut menguri -- uri khususnya bahasa madura dan jawa yakni kromo inggil  itu sendiri yang sudah menjadi ikon orang jawa dan Madura dikabupaten jember ini. Jayalah terus Indonesiaku.
                                                                                                  *Masyarkat Wuluhan,Jember.
Â