Saya selalu senang ketika melihat orang menari baik dalam sebuah pertunjukan resmi maupun orang yang iseng saja menari di pinggir jalan.Â
Saya menduga Anda juga sama seperti saya, mudah larut dalam lenggak-lenggok gerakan si penari yang tampil menghibur. Seni tari telah ada sejak masa prasejarah.Â
Hal ini dibuktikan dengan temuan goresan-goresan yang menggambarkan manusia pertama yang mempraktikkan seni ini di gua-gua Eropa, Afrika, dan Asia (Kurniawan, 2021). Kemudian para Arkeolog juga menemukan gambaran serupa di Mesir dan India yang diperkirakan telah berusia lebih dari 30.000 tahun.Â
Sedemikian eratnya hubungan tari dan manusia, seorang penulis Yunani Kuno bernama Lucian, berpendapat bahwa tarian lahir pada saat penciptaan segala sesuatu, dan itu setua cinta, setua dewa tertua.Â
Sementara Aristoteles mendefinisikan tari sebagai gerakan ritmis yang menghadirkan suatu karakter manusia saat mereka bertindak. Hal ini diamini oleh ahli sejarah tari dan musik dari Jerman bernama Curt Sachs dalam World History of The Dance (1933) yang menjelaskan bahwa tari adalah gerak yang ritmis. Sehingga elemen dari suatu tarian adalah gerak dan ritme atau irama.Â
Lantas, apa sebenarnya fungsi tari?Â
Mengutip www.rimbakita.com (2019), beberapa fungsi seni tari, antara lain:
- Sarana Keagamaan / Kepercayaan -- Tarian telah digunakan dalam sarana keagamaan yang bersifat sakral dan mengajarkan makna kebaikan, misalnya beberapa jenis tari di Bali yang digunakan sebagai sarana komunikasi dengan dewa dan leluhur.Â
- Sarana Upacara Adat -- Seni tari juga bisa digunakan sebagai sarana upacara adat untuk berbagai tujuan, seperti meminta hujan, meminta hasil panen, serta acara adat lain.Â
- Sarana Pergaulan -- Tarian mengandung nilai sosiokultural bagi masyarakat. Hubungan sosial dapat terjalin saat tarian dilakukan dan dipentaskan. Manfaatnya adalah munculnya kerukunan dan persatuan antar manusia.Â
- Sarana Hiburan -- Seni tari bermanfaat sebagai ajang hiburan, tontonan, serta pertunjukan. Berbagai jenis tarian adat dapat dinikmati bagi mereka pecinta seni dan masyarakat awam.
Selain menjadi berbagai sarana positif, ternyata menari memiliki manfaat juga di bidang Kesehatan. Tarian dipercaya mampu memberikan dampak yang baik bagi Kesehatan mental.Â
Pendapat ini dilegitimasi oleh penelitian UCLA Health yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Clinical Practice edisi Agustus 2021, tarian bebas (free-flow) menghadirkan manfaat positif untuk kesehatan mental para peserta.Â
Temuan ini berasal dari penelitian yang melibatkan 1.000 penari dari berbagai belahan dunia yang menghadapi tantangan depresi, kecemasan, dan pengalaman trauma.