Mohon tunggu...
Masa Ulina
Masa Ulina Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog di Bandung

alumni Fakultas Psikologi di Universitas Kristen Maranatha Bandung

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Self Harm yang Tidak Tertangani Tuntas

16 Februari 2023   17:51 Diperbarui: 12 Maret 2023   12:37 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dampak Selfharm Yang Tidak Tertangani Tuntas

Secara naluriah pada umumnya orang akan menghindari rasa sakit. Dalam bentuk apapun orang akan mencegah dan menghindari rasa sakit pada tubuhnya. Sehingga banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang melatarbelakangi mengapa seseorang melakukan selfharm atau self injury.

Saat ini sering dikenal istilah self harm, fenomena ini lambat laun mulai popular dan menjadi fenomena menarik untuk dipahami. Perilaku self harm sendiri sebetulnya dapat saja dilakukan oleh pria atau wanita, dari kanak-kanak sampai usia lanjut. Istilah self harm adalah suatu perilaku individu yang gemar menyakiti dirinya sendiri.  Bagi orang yang tidak pernah mengalami atau masih asing dengan perilaku ini tentu bertanya, " kok bisa sih", "kan sakit ya.... Kenapa dilakuin sih"

Berbagai bentuk perilaku menyakiti diri sendiri, yang terutama tergambarkan adalah menyakiti tubuh/fisiknya, ada yang menyayati kulitnya sendiri menggunakan benda benda tajam, ada yang mencoba membenturkan kepala ke tembok, ada memukuli tubuhnya dengan benda-benda keras, ada yang mencubiti, mencakar dengan kuku sendiri tubuhnya.

Bagi pelaku sendiri, perilaku ini kerap disertai dengan alasan yang sifatnya sangat pribadi, merasa tidak berdaya, ingin mati tetapi masih takut mati sebenarnya, merasa puas dan menikmati rasa sakitnya seolah sakit hati yang dirasakan dipindahkan pada sakitnya fisik.

Apa dan bagaimana menyakiti diri sendiri

Self Harm atau Self Injury adalah perilaku menyakiti diri sendiri, yang dapat terbagi perilaku percobaan bunuh diri dimana perilaku menyakiti diri sendiri yang tidak fatal yang bertujuan untuk mati. Yang kedua adalah ide bunuh diri, ada yang pasif dan ada yang aktif. Ide bunuh diri pasif adalah ingin mati tetapi tanpa perencanaan untuk bunuh diri. Sedangkan ide bunuh diri aktif adanya perencanaan bunuh diri.

Yang lainnya adalah NSSI (Nonsuicidal Self Injury). Defenisi Nonsuicidal Self Injury adalah  perilaku menyakiti dan melukai diri sendiri tanpa adanya niatan untuk bunuh diri dan dengan tujuan untuk tidak mendapatkan sanksi secara sosial. Biasanya menyembunyikan luka fisik yang ditimbulkan sehingga tidak mendapatkan reaksi orang terdekat. Dimana pelaku umumnya menghindari reaksi sosial yang kerap dianggap seolah-olah mereka mencari perhatian dll.

Siapa yang rentan mengalami selfharm?

Berdasarkan teori kepribadian Millon, salah satu tipe kepribadian yang dependen pasif merupakan presdisposisi untuk seseorang melakukan self harm. Kepribadian dependen adalah yang lebih mengandalkan orang lain dalam membuat keputusan bahkan untuk dirinya sendiri. Menghindari resiko  kesalahan dalam membuat keputusan. Orang yang tidak berdaya untuk melawan superioritas orang lain. Dalam hal ini mungkin figur otoritas seperti orangtua, pendidik, atasan.

Selain itu individu yang mengalami gangguan /masalah kejiwaan antara lain, cemas, depresi, kepribadian bipolar. Faktor resiko, individu yang melakukan selfharm umumnya memiliki regulasi emosi yang kurang baik, memiliki kecenderungan mengarahkan emosi kedalam diri sendiri, self esteem yang rendah, sulit berteman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun