Pemilu tinggal menghitung hari, masa kampanye akan habis di akhir pekan ini. Â Keriuhan kampanye tampak dimana-mana baik di kubu 01 maupun di kubu 02. Kubu 02 bahkan sudah melaksanakan puncak nya kampanye akbar di GBK, minggu pagi kemarin. Sabtu nanti giliran kubu 01 yang akan kampanye di GBK, dengan tema konser putih bersatu.
Di puncak kampanye kubu 02 kemarin, dengan tema putihkan GBK, kubu ini mengklaim di hadiri 1 juta orang. Seperti biasa, kontroversi pun terjadi terkait hitung hitungan jumlah peserta. Kali ini kubu 02 meyakini jumlahnya mencapai 1 juta.Â
Padahal kapasitas GBK menurut pengelola, dengan perkiraan sbg berikut: - 78 ribu kursi/orang + (13.000 meter persegi rumput dan trek atletik x 3 orang) + (5.000 meter persegi ringroad x 3 orang) = 132.000 orang. Di luar kursi duduk sudah di kalikan 3 orang per meter persegi nya.
Meski begitu prabowo percaya bahwa klaim 1 juta itu benar.  Perhitungan seperti ini juga pernah terjadi saat acara reuni 212, dimana panitia mengklaim jumlah yg hadir mencapai 10 juta.  Lagi lagi prabowo pun percaya yg hadir 10 juta orang, padahal pengakuan ahli fisika bahwa kapasitas kawasan tugu tani, monas dan jl tamrin , hanya mampu menampung maksimal 700 ribuan  orang,  sebagaimana menurut mahasiswa doktoral asal Indonesia yang bersekolah di Universitas Oxford, Inggris, Muhammad Firmansyah Kasim.
Dengan perhitungan matematis, mahasiswa bidang fisika ini menghitung luasan jalan dari kawasan Tugu Tani, Monas, hingga Jalan Thamrin dan memprediksi berapa orang yang bisa muat dalam luasan itu."Dengan skala yang sama dengan sebelumnya, tiga orang per meter persegi, estimasinya adalah sekitar 757.840 orang dalam aksi tersebut. Jika kita menggunakan hitungan dua orang per meter persegi seperti sebelumnya, ada sekitar 505.227 orang," katanya.
Kembali ke soal kampanye, bahwa kubu 02 sangat yakin dengan keramaian di kampanye dan medsos sudah tdk bisa pungkiri bahwa kelak mereka lah yg akan tersenyum di tgl 17 april nanti. Tidak hanya itu, Â bahkan imam Besar FPI Habib Riziq Sihab yang sedang di Arab Saudi pun meyakinkan bahwa kemenangan Prabowo-Sandi (PS) sudah di depan mata.
Bahkan, membuat stigma hanya  kecuranganlah yang dapat mengalahkan Prabowo. Melihat realita ini, penulis mencoba menganalisa seputar perjalanan Kampanye PS hingga dua pekan  jelang pemilu presiden  2019.
Berikut catatan saya:
Kampanye PS tampak ramai, Karena pendukungnya lebih militan ..
Prabowo kampanye di purwokerto yg hadir banyak dari cilacap, kebumen, purbalingga..
Prabowo kampanye di ciamis, yg hadir  banyak dari Tasik, Garut, Pangandaran.