Mohon tunggu...
Nurdianto Setiawan
Nurdianto Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

menapaki kebenaran, menyeru kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Minarni Soedarjanto, Legenda Bulu Tangkis Putri Indonesia

10 Mei 2019   08:55 Diperbarui: 2 Juli 2020   22:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pikiran Rakyat

Hari ini, tanggal 10 Mei, jika Anda membuka Google akan mendapatkan google doodle seorang atlet bulutangkis putri. Google Doodle adalah logo-logo Google yang dimodifikasi sedemikian rupa yang ditampilkan pada saat ada peringatan atau event tertentu pada setiap negara yang support Google. Siapa atlet bulutangkis putri yang menjadi ikon google hari ini?

Dia adalah Minarni Soedarjanto atlet bulutangkis kebanggaan Indonesia. Minarni lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 10 Mei 1944. Ia adalah seorang pemain bulutangkis terkenal  Indonesia di era tahun 1959 sampai 1975-an. Minarni menjadi pemain pelatnas sejak berusia 15 tahun. Sebagai atlet bulutangkis prestasinya berderet yaitu  meraih gelar-gelar bergengsi baik di nomor tunggal putri, ganda putri maupun ganda campuran.

Pada All England 1968, PB PBSI yang mengirimkan Rudy Hartono, Ang Tjin Siang, Minarni Soedaryanto, dan Retno Kustijah berhasil mencatatkan prestasi yang gemilang. Tunggal putra Rudi Hartono dan ganda putri Minarni/Retno Koestijah berhasil meraih juara. Sedangkan di nomor tunggal putri Minarni meraih medali perak. Satu lagi medali perunggu diraih oleh  Muljadi. 

Di ajang All England, Minarni menjadi pemain bulu tangkis putri Indonesia pertama yang bisa mencapai babak final sekaligus juara. Gelar ganda putri All England bersama Retno Kustijah adalah gelar pertama Indonesia di nomor ganda putri. Selama penyelenggaraan All England sejak tahun 1899 sampai terakhir tahun 2019, Indonesia baru 2 kali merebut gelar ganda putri. 

Selain tahun 1968, Indonesia kembali meraihnya tahun 1979 melalui Verawaty Fajrin/Imelda Wigoena, atau 11 tahun setelah Minarni bersama Retno Koestijah merebut gelar yang sama. Minarni juga menjadi atlet putri Indonesia satu-satunya, sampai saat ini, yang berhasil meraih medali emas tunggal putri di ajang Asian Games. Medali emas tersebut diraihnya pada Asian Games IV tahun 1962 di Jakarta.

Minarni juga menjadi salah satu punggawa putri Indonesia  ketika merebut Piala Uber untuk pertama kalinya pada tahun 1975. Tim Indonesia yang diperkuat oleh Theresia Widiastuti, Imelda Wigoena, Utami Dewi, Tati Sumirah, Minarni Soedaryanto, dan Regina Masli berhasil mempersembahkan Piala Uber setelah di final menundukkan Jepang dengan skor 5-2. 

Kemenangan ini menjadi pembalasan, setelah sebelumnya Minarni dan kawan-kawan gagal meraih gelar juara karena dikalahkan Jepang dalam babak final Piala Uber 1969 (skor 1-6) dan 1972 (skor 1-6). Tercatat Minarni telah memperkuat Tim Piala Uber Indonesia sebanyak lima kali yaitu pada tahun 1960, 1963, 1966, 1969, dan 1975.

Setelah berkarier sebagai atlet, Minarni kemudian berkarier sebagai pelatih bulu tangkis di pelatnas serta aktif dalam organisasi PB PBSI.

Minarni meninggal dunia dalam usia 59 tahun di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pada 14 Mei 2003 karena komplikasi radang paru-paru dan lever. Jenasah dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jakarta Selatan.

Minarni Soedarjanto adalah ratu bulutangkis putri Indonesia sebelum era Susi Susanti. Sebagai salah satu atlet terbaik bulutangkis Indonesia di nomor putri tentu harus menjadi inspirasi atlet putri  Indonesia yang  saat ini yang masih tertinggal prestasinya.

Daftar Prestasi Minarni Soedarjanto :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun