Mohon tunggu...
Nur Rakhmat
Nur Rakhmat Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belajar Menjadi Guru

Nur Rakhmat. Pembelajar yang belajar untuk belajar bermanfaat bagi sesama. Saat ini mengajar di SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Berusaha selalu aktif menulis dan memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan. Aktif di forum dan komunitas literasi serta kepenulisan di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bisa dihubungi di FB Nur Rakhmat dan Nurrakhmat Blogguru Indonesia. Salam Sukses Selalu ...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kisah Sang Perindu

2 April 2020   02:42 Diperbarui: 2 April 2020   02:42 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi itu, saat mentari mulai tersenyum dan deru mesin mulai terbangun

Aku ditemani sahabatku membuka mata dan membuka cakrawala cerah waktu itu  

Aku gembira melihat rona sahabatku tersenyum menanti teman setiaku.

Namun, tak lama kemudian, kulihat sahabatku menarik senyum dan menolehku.

"Sudah lama aku menunggu, namun teman setiamu tiada kunjung menyapaku".

Seketika aku merenung, apakah benar apa yang dikatakan temanku?

Apa benar teman setiaku tiada ingin mengunjungiku walau sejenak?

Apakah temanku benar benar sudah meninggalkanku?

"Hee, jangan melamun!"

Aku kaget dengan mendengar perkataan sahabatku itu.

Ku lihat kalender yang ada di sudut ruang sahabatku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun