Mohon tunggu...
Nur Rakhmat
Nur Rakhmat Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belajar Menjadi Guru

Nur Rakhmat. Pembelajar yang belajar untuk belajar bermanfaat bagi sesama. Saat ini mengajar di SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang. Berusaha selalu aktif menulis dan memberikan kontribusi positif untuk kemajuan pendidikan. Aktif di forum dan komunitas literasi serta kepenulisan di Kota Semarang dan Jawa Tengah. Bisa dihubungi di FB Nur Rakhmat dan Nurrakhmat Blogguru Indonesia. Salam Sukses Selalu ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Keluarga Digital

30 September 2019   23:51 Diperbarui: 30 September 2019   23:59 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Membangun Keluarga Digital

oleh : Nur Rakhmat

Di era sekarang, siapa yang tidak mengenal internet? Di era sekarang siapa yang tidak mengenal gawai? Mulai dari anak kecil, sampai dewasa semuanya pasti tiada hari tanpa gawai. Kita bisa melihat di kanan kiri kita, setiap orang memiliki gawai untuk keperluan mereka masing masing. Bisa untuk belajar, bisa untuk mencari informasi, bahkan bisa untuk sarana peningkatan ekonomi.

Namun, kita juga sadar bahwa generasi penerus bangsa saat ini mayoritas adalah anak generasi Z yang notabene sudah mengenal teknologi informasi sejak mereka lahir. Mereka sudah mengenal media sosial dan game online dengan begitu paham. 

Bahkan anak generasi Z yang diasumsikan lahir antara tahun kelahiran 1995 - 2010 bisa dikatakan adalah generasi melek teknologi yang bisa jadi kemampuan penguasaan teknologi mereka melebihi orang tua mereka ataupun guru mereka.

Di sinilah peran semua pihak untuk mengarahkan bagaimana anak generasi Z ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di tengah ketidakpastian dunia maya atau dunia digital bagi mereka. 

Keluarga sebagai lingkungan pertama yang mengenal anak generasi Z mempunyai kewajiban lebih daripada pihak lain untuk membentuk keluarga yang melek digital di era milenial ini.

Lalu bagaimana langkah yang bisa dilakukan keluarga agar seluruh anggota keluarga bisa paham dan bijak serta memiliki pengetahuan untuk berkembang dan bertumbuh secara positif di era sekarang?

Digitalisasi Keluarga

Ya, Hemat kami salah satu langkah tepat guna membentuk dan membangun keluarga digital dengan baik adalah dengan digitalisasi keluarga, yang mana keluarga di era sekarang lebih dituntut untuk paham teknologi, khususnya orang tua untuk mengimbangi anak anak mereka yang sudah canggih dengan teknologi digital.

Lalu bagaimana bentuk digitalisasi keluarga agar dapat digunakan untuk membangun keluarga digital dengan baik? Yang pertama adalah kuatkan LiDi keluarga. Yaitu sebuah usaha digitalisasi keluarga dengan menguatkan literasi digital (LiDi) keluarga. Hal ini sangatlah penting, karena literasi digital adalah salah satu dari komponen literasi dasar yang dikembangkan pemerintah dalam Gerakan Literasi Nasional.

Sehingga sudah sangat jelas, jika keluarga mengedepankan dan meningkatkan kemampuan LiDi ( Literasi Digital ), pendidikan berbasis keluarga dan literasi digital berbasis keluarga bisa meningkat dan berkolaborasi bersama dengan sektor pendidikan lain.

Bentuk literasi digital yang dapat dilakukan keluarga sebagaimana yang disebutkan oleh pemerintah diantaranya adalah dengan menyediakan sarana informasi komunikasi berupa televisi, radio, dan media elektronik lainnya. Dengan harapan informasi yang didapat anggota keluarga valid dan tidak menimbulkan hoaks atau beritabohong yang menjurus perpecahan.

Selanjutnya adalah dengan mengoptimalkan sarana media sosial dan gawai jaringan internet di lingkungan keluarga. Langkah ini sangatlah penting, karena selain sebagai salah satu sumber informasi, adanya media sosial dan jaringan internet yang cukup di lingkungan keluarga, keluarga bisa saling bertukar informasi yang sudah didapat dengan baik dan lancar tanpa sekat jarak dan waktu.

Kemudian optimalisasi LiDi yang dapat dilakukan adalah membentuk komunitas komunitas keluarga berbasis IT. Mengapa dengan membentuk komunitas pendidikan keluarga dengan basis literasi digital sangatlah penting? Hal ini ditujukan agar kita mengetahui dan menguasai medan di lapangan. Sehingga kesalahpahaman bisa dihindari dan keluarga harmonis benar benar bisa terwujud dengan baik.

Selain itu, membangun komunitas pendidikan itu juga sangat penting dikarenakan di era milenial ini, hoaks atau berita bohong sangat banyak menyebar di lintas sektor pendidikan, baik itu pendidikan formal, non formal dan informal. Maka dari itu, dengan kita menguasai literasi digital adanya hoaks serta konten negatif lainnya bisa diminimalisir karena sudah menguasai literasi digital dengan baik.

Manfaat lainnya dengan mengedepankan literasi digital adalah keluarga bisa membangun dan membentuk anggota keluarganya dengan baik melalui belajar dan mencari informasi yang didapat dunia digital untuk kemudian diterapkan jika sesuai dengan nilai nilai dasar kepatuhan, kesopanan dan nilai nilai dalam Pancasila.

Namun, selain mengedepankan literasi digital, Bentuk digitalisasi keluarga yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pula karakter dan moral generasi bangsa. Hal ini sangatlah penting, karena dengan kita meningkatkan karakter positif kita, dengan kita meningkatkan moral positif kita, maka keluaga digital tidak akan melenceng jauh dari koridor budaya ketimuran atau budaya yang sesui dengan nilai nilai Pancasila di dalamnya.

Maka di sinilah pentingnya lima karakter utama yaitu religius, mandiri, nasionalis, gotongroyong, dan integritas penting untuk dimuculkan, dibudayakan, dan dibiasakan agar tercipta keluarga digital yang melek informasi teknologi serta memiliki jiwa karakter positif.

Bentuk nyatanya diantaranya bisa berupa membiasakan dan menumbuhan sifat religius, toleransi, dan budaya positif lainnya dalam mengedepankan pendidikan karakter di lingkungan keluarga. Selain itu, cinta tanah air, memakai produk dalam negeri, selalu disiplin, gotong royong , loyal dan patuh pada pimpinan juga berbagai bentuk karakter yang penting untuk dikemabngkan dalam pendidikan keluarga.

Sehingga harapannya dengan mengembangkan keluarga digital dalam bentuk digitalisasi keluarga yang diimbangi dengan membudayanya sikap dan karakter positif anggota keluarga, keluarga digital yang bijaksana dan berbudaya serta ideal bisa berperan dalam dunia internasional di era milenial tentunya demi Indonesia yang lebih global dan kuat mental.

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun