Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trik Membangun Budaya Positif di Sekolah

22 Juni 2021   13:32 Diperbarui: 3 Juli 2021   05:51 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang dimiliki oleh peserta didik agar mereka bisa mencapai kebahagian setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.Salah satu bentuk penerapan filosofi Ki Hajar Dewantara di lingkungan pendidikan adalah terbangunnya budaya positif di sekolah.

Budaya positif itu sendiri merupakan nilai-nilai dan kenyakinan-kenyakinan yang dibangun dalam waktu lama dan tercermin dalam sikap dan prilaku keseharian seluruh komponen sekolah.

A. Apa yang dilakukan guru untuk membangun budaya positif di sekolah

1. Memberi keteladanan
Keteladanan merupakan penanaman akhlak yang dilakukan oleh seseorang baik dari segi ucapan, sikap dan perilaku sehingga nantinya dapat ditiru oleh orang lain.
Contohnya :
Berpakaian bersih dan rapi hendaknya ditampakkan oleh seorang guru karena hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi siswa.

2. Membangun komitmen melalui kesepakatan kelas
Komitmen merupakan kebulatan tekad yang ditunjukkan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk melaksanakan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama.
Saat membuat kesepakatan ada beberapa hal yangperlu diperhatikan antara lain
a. Kesepakatan jangan terlalu banyak
b. Hindari menggunakan kata bernada negatif namun hendaknya menggunakan kata positif
c. Kesepakatan yang dibuat diletakkan di posisi yang bisa dilihat oleh semua orang
d. Kesepakatan yang buat hendaknya ditanda tangani oleh semua orang yang menyusun kesepakatan tersebut.

3. Membangun pembiasaan
Pembiasaan merupakan suatu perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan kontinyu atau terus menerus.
Contohnya:
Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
Membangun 5 S
Disiplin pada waktu hadir tepat waktu di sekolah

4. Melakukan kolaborasi
Kolaborasi merupakan kemampuan kerjasama yang dimiliki oleh sekelompok orang agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
Contoh:
Guru memupuk hubungan baik dengan orang tua siswa serta bekerjasama menumbuhkan pembiasaan baik di sekolah maupun di rumah.

5. Berkesinambungan / berkelanjutan
Berkesinambungan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus.
Contoh:

6. Memberi reword atau penghargaan
Reword merupakan suatu metode atau strategi yang dilakukan untuk memotivasi seseorang agar tetap  melakukan suatu hal yang positif/kebaikan. Reword dapat berupa ucapan, tindakan dan barang.
Contoh:
Memberikan pujian saat siswa melakukan kebaikan dan jangan terlalu sering membeberkan kesalahan yang pernah dilakukan.

7. Sebagai manajerial, memimpin, mengelola, mengkoordinir kelas
Menejer merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengelola, memimpin, memonitoring serta mengkoordinir kelas dan para siswa.

8. Sebagai penuntun atau pamong
Penuntun memberikan arahan, bimbingan, asuhan agar seorang siswa bisa berkembang sesuai dengan kodratnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun