Ini merupakan pertemuan yang ke 35 dan kali ini yang menjadi narasumber adalah dua orang yang tidak asing lagi bagi kami peserta menulis PGRI angkatan 17.Â
Mereka adalah Bu Aam Nurhasanah, beliau merupakan salah satu moderator dalam kegiatan menulis PGRI. Yang kedua Bu Sri sugiastuti yang biasa kami panggil dengan Bu Kanjeng. Beliau adalah salah satu rekanan penerbit Indi yang sering membantu kami dalam menerbitkan buku dengan biaya yang terjangkau.Â
Kedua narasumber kali ini akan membagikan trik kepada kami bagaimana trik yang mereka terapkan sehingga berhasil menjadi juara, walaupun sebelumnya sering gagal.Â
Pengalaman pertama akan disampaikan oleh  Bu Aam Nurhasanah. Beliau membuka paparan materi dengan mengingatkan kepada kita semua sebuah kalimat bijak yang berbunyi "Kegagalan adalah kemenangan yang tertunda. Mengapa? Karena kita tidak akan MENANG, tanpa melewati proses KEGAGALAN.
Selanjutnya ibu yang sering menjadi moderator di kelas menulis ini melanjutkan kisahnya seperti yang bisa di baca di bawah ini
Kegagalan yang pernah saya alami adalah saat pertama kali ikut kelas belajar menulis Om Jay  gelombang 8, saya telah gagal dan harus mengulang kelas.
Dulu kelas belajar menulis diadakan selama 5 hari. Karena tidak bisa  membuat resume tepat waktu, saya akhirnya tertinggal kelas.
Dulu saya bingung bagaimana cara menulis resume yang baik seperti apa? Butuh waktu yang tidak sebentar saat harus menaklukan tantangan membuat resume.
Akhirnya, saya sering blog walking dan menjadikan satu contoh  Resume terbaik, yang menjadi panutan saya.  Resumenya milik Cikgu Tere saat itu.
Saya putuskan memupuk keberanian dan semangat yang berapi untuk  bangkit dari keterpurukan dan ketertinggalan kelas, dan kembali mengikuti kelas Om Jay di gelombang 12.
Saat ada materi dari narasumber, saya tulis malam itu juga. Jadi saya pantang membuat resume di lain hari, karena rasa malas sering menghampiri.