"Daripada membaca novel, mending membaca Al-Quran lebih bermakna" isi salah satu tulisan di kolom komentar di media sosial. Ini merupakan curhatan salah satu teman yang mencoba menulis di Facebook miliknya. Sontak saat membaca satu komentar yang bernada negatif, membuat dia langsung berhenti menulis.Satu komentar negatif bisa mengalahkan 100 komentar positif. Jadikan komentar negatif sebagai cambuk untuk kita menjadi lebih produktif. Kalau dibandingkan antara komentar positif dan negatif, persentase yang positif masih lebih banyak. Komentar nyiyir berada pada 0,01 persen sementara ada 99,9 persen komentar positif. Itu menandakan orang yang  menyukai tulisan kita lebih banyak daripada orang tidak suka.
Salah satu cara menumbuhkan motivasi agar tetap berkarya adalah dengan menggunakan filosofi obat. Obat merupakan sesuatu yang pahit, tidak enak dimakan. Untuk mendapatkannya pun harus mengeluarkan uang. Tapi karena orang tahu obat itu bisa menyembuhkan, maka orang selalu mencari walaupun harus membayar mahal.
Begitu juga dengan menulis. Jika komentar negatif, yang tidak mengenakkan hati, kita jadikan sebagai cambuk, penyemangat diru untuk bisa menghasilkan karya yang lebih baik dan bermutu. Jadikan tulisan yang kita buat sebagai inspirasi bagi orang lain untuk bisa berbuat lebih baik.
Jangan pernah berharap semua orang akan menyukai apa yang kita tulis dan kerjakan. Ingat Allah membuat sesuatu berpasang-pasangan. Ada tinggi, ada rendah. Ada yang suka dan ada yang tidak suka. Jadi jangan berkecil hati kalau ada beberapa orang yang berprilaku tidak sesuai dengan harapan kita.
#tetapsemangatberkaryasahabat#