Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Menulis dari Filosofi Obat

30 September 2020   11:54 Diperbarui: 30 September 2020   12:00 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


"Daripada membaca novel, mending membaca Al-Quran lebih bermakna" isi salah satu tulisan di kolom komentar di media sosial. Ini merupakan curhatan salah satu teman yang mencoba menulis di Facebook miliknya. Sontak saat membaca satu komentar yang bernada negatif, membuat dia langsung berhenti menulis.Satu komentar negatif bisa mengalahkan 100 komentar positif. Jadikan komentar negatif sebagai cambuk untuk kita menjadi lebih produktif. Kalau dibandingkan antara komentar positif dan negatif, persentase yang positif masih lebih banyak. Komentar nyiyir berada pada 0,01 persen sementara ada 99,9 persen komentar positif. Itu menandakan orang yang  menyukai tulisan kita lebih banyak daripada orang tidak suka.

Salah satu cara menumbuhkan motivasi agar tetap berkarya adalah dengan menggunakan filosofi obat. Obat merupakan sesuatu yang pahit, tidak enak dimakan. Untuk mendapatkannya pun harus mengeluarkan uang. Tapi karena orang tahu obat itu bisa menyembuhkan, maka orang selalu mencari walaupun harus membayar mahal.

Begitu juga dengan menulis. Jika komentar negatif, yang tidak mengenakkan hati, kita jadikan sebagai cambuk, penyemangat diru untuk bisa menghasilkan karya yang lebih baik dan bermutu. Jadikan tulisan yang kita buat sebagai inspirasi bagi orang lain untuk bisa berbuat lebih baik.

Jangan pernah berharap semua orang akan menyukai apa yang kita tulis dan kerjakan. Ingat Allah membuat sesuatu berpasang-pasangan. Ada tinggi, ada rendah. Ada yang suka dan ada yang tidak suka. Jadi jangan berkecil hati kalau ada beberapa orang yang berprilaku tidak sesuai dengan harapan kita.

#tetapsemangatberkaryasahabat#

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun