Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Asli atau Palsu?

16 September 2020   19:33 Diperbarui: 16 September 2020   19:38 2742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat Pertama kali saya terima revisi Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga yang saya buat di Dukcapil bulan September tahun 2020. Awalnya saya tidak nyakin dan menyangka petugas tadi salah memberikan Akta Kelahiran dan KK. 

Saya kira petugas Kantor Dukcapil memberikan foto copynya dulu untuk dilegalisir. Tapi menurut petugas, Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga Asli yang diberikan adalah Asli.

Yang membuat saya bingung adalah warna Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga yang dicetak oleh Dukcapil yang ASLI warnanya sama persis dengan hasil foto copy. Karena sekarang Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga, Kartu Perceraian, Kartu Perkawinan dan Kartu Kematian tidak di print menggunakan blanko Security Printing seperti dulu. Tapi hanya menggunakan kertas HVS Putih 80 gram.

Ternyata Hal ini sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri No 109 tahun 2019 bahwa "Semua pencetakan dokumen kependudukan kecuali KTP Elektronik dan KIA (Kartu Identitas Anak), tidak lagi menggunakan Blanko Securty Printing melainkan menggunakan kertas HVS 80 gram ukuran A4.

Untuk menghindari tertukarnya Akta Kelahiran, Kartu Keluarga atau dokumen lain antara yang Asli dan foto copy, saya menyarankan kepada siapa saja yang membuat dokumen seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, Kartu Perkawinan, Kartu Perceraian, Kartu Kematian. Setelah kartu di terima dari kantor Dukcapil, agar ditanda tangani oleh kepala keluarga dan langsung di laminating. Supaya kita bisa membedakan mana dokumen asli dan mana dokumen foto copy.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun