Meskipun terus kontroversi namun pidato "pribumi" ini telah menarik memori kita pada peristiwa penjajahan di zaman pra kemerdekaan dan kembali membawa memori itu pada situasi Indonesia sekarang bahwa kelompok tertindas harus bangkit. Indikasi itu semakin menguat dengan gemuruhnya kebangkitan nasionalisme pasca pidato di balai kota itu dengan jargon "kebangkitan pribumi".
~Ditulis di Jakarta, 19 Oktober 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!