Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Legendaris

20 Juli 2020   21:55 Diperbarui: 20 Juli 2020   21:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapardi Djoko Damono.*/instagram.com/@damonosapardi


Sang legendaris  bukanlah sang legendaris, mahakarya buah pikiran imajinasi kecerdasan otak, bebas berekspresi tanpa referensi.

Sang legendaris akan menitiskan karya gemilang, sang legendaris sirnah meninggalkan nama.

Sang legendaris dikenang mahakarya yang tercipta, sang legendaris akan meninggalkan nama, semu tak berwujud.

Sang legendaris bermimpi singkat, Dunia fana.

Sang legendaris tak sekebal mahakarya, sang legendaris lenyap di telan bumi, mahakarya abadi selamanya.

Sang legendaris akan menuju masa senja, mahakarya terus bersinar.

Sang legendaris termakan virus, mahakarya termakan vitamin.

Sang legendaris akan dikenang itupun luput dari ingatan. 

Marudut Parsaoran

20 juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun