Sulit memang meyakinkan masyarakat, karena masyarakat lebih mudah terhipnotis terhadap apa yang tampak dan terlihat, Jokowi memiliki hal itu. Jokowi membangun infrastruktur, dan meningkatkan kwalitas pelayanan. Masyarakat lebih cepat terbuai oleh  itu. Perkerjaan ini memang berat disaat kita mengusung Prabowo, memiliki sifat dan semangat cinta akan tanah air dan pertahanan negara. Memberikan pencerahan atas penting nya pertahanan sebagai core bernegara, logika berpikir, semakin kuat dan solidnya pertahanan maka semua di segala sektor akan mengikuti.Â
Ini yang belum dapat dalam kajian dan pikiran masyarakat umum. Namun ada satu kunci yang dapat kita utarakan menuding apa yang telah dilakukan Jokowi saat ini. Kita tunggu beberapa saat efek dari pembangunan yang dilakukan. Pembangunan yang dilakukan dengan mengandalkan pinjaman dan genjotan anggaran negara berlebih, berimplikasi pada pembayaran utang yang terus menerus. Dipastikan pendapatan negara akan terkuras habis, oke. Untuk beberapa saat tertentu kita dapat menikmati pembangunan itu, namun dalam jangka waktu panjang kita akan didera oleh pembayaran hutang piutang.Â
Yang lebih parah adalah segala pembangunan tidak berjalan semestinya. Padahal alokasi dilontarkan berlebih. Nah, ini menjadi celah runtuh nya bangsa. Kita belajar dengan negara negara berkembang seperti Yunani, Afrika Selatan, Mexico, dan Amerika sekalipun. Tumbangnya ekonomi dunia. Dimana mereka mengandalkan utang, hingga masyarakat nya ikut ikutan ngutang dengan menebar kredit dimana mana. Memang kita lihat negara negara tersebut makmur pada saat tertentu, namun akhirnya negara negara tersebut koleps.Â
Ini yang perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat. Bagaimana kalau hal ini terjadi pada negara kita. Apalagi dapat kita lihat pertahanan negara dinomor duakan. Yang paling parah lagi jika negara kita koleps oleh utang utang ditambah lagi pertahanan negara kurang, wah bisa hancur negara ini. Perang itu tidak harus perang terhadap bangsa lain, namun perang itu bisa terjadi didalam negeri (itu yang sering terjadi) dalam rangka mempertahankan NKRI. Nah bagaimana kalau terjadi perang dalam negara karena hutang piutang. Negara asik menutup hutang namun kebutuhan dasar masyarakat tidak terpenuhi. Kegalauan politik dan kondusifitas sebuah negara akan dipertanyakan.
Sidikalang. 05/04/3019
Marudut Parsaoran Anakampun