Mohon tunggu...
Marudut Parsaoran Anakampun
Marudut Parsaoran Anakampun Mohon Tunggu... Penulis - Hidup harus berekspresi, menulis dan berpikir.

Perjalanan hidup sesorang dimulai dari titik nol dan terbentuk sendiri oleh alam dan lingkungan. Perjalan hidup akan membentuk jati diri dan karakter . tanpa disadari kita akan dipaksa untuk membuat suatu pilihan, pilihan itu yang akan menentukan siapa kita. jiwa dan raga akan berjalan beriringan namum tidak akan bersatu. tetapi dalam satu titik ada masa untuk bertolak belakang.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pandangan Kubu Prabowo Subianto Terkait Statemen yang Dilontarkan Jokowi di Dalam Debat

5 April 2019   16:35 Diperbarui: 5 April 2019   16:41 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jakarta.tribunnews.com  

Sulit memang meyakinkan masyarakat, karena masyarakat lebih mudah terhipnotis terhadap apa yang tampak dan terlihat, Jokowi memiliki hal itu. Jokowi membangun infrastruktur, dan meningkatkan kwalitas pelayanan. Masyarakat lebih cepat terbuai oleh  itu. Perkerjaan ini memang berat disaat kita mengusung Prabowo, memiliki sifat dan semangat cinta akan tanah air dan pertahanan negara. Memberikan pencerahan atas penting nya pertahanan sebagai core bernegara, logika berpikir, semakin kuat dan solidnya pertahanan maka semua di segala sektor akan mengikuti. 

Ini yang belum dapat dalam kajian dan pikiran masyarakat umum. Namun ada satu kunci yang dapat kita utarakan menuding apa yang telah dilakukan Jokowi saat ini. Kita tunggu beberapa saat efek dari pembangunan yang dilakukan. Pembangunan yang dilakukan dengan mengandalkan pinjaman dan genjotan anggaran negara berlebih, berimplikasi pada pembayaran utang yang terus menerus. Dipastikan pendapatan negara akan terkuras habis, oke. Untuk beberapa saat tertentu kita dapat menikmati pembangunan itu, namun dalam jangka waktu panjang kita akan didera oleh pembayaran hutang piutang. 

Yang lebih parah adalah segala pembangunan tidak berjalan semestinya. Padahal alokasi dilontarkan berlebih. Nah, ini menjadi celah runtuh nya bangsa. Kita belajar dengan negara negara berkembang seperti Yunani, Afrika Selatan, Mexico, dan Amerika sekalipun. Tumbangnya ekonomi dunia. Dimana mereka mengandalkan utang, hingga masyarakat nya ikut ikutan ngutang dengan menebar kredit dimana mana. Memang kita lihat negara negara tersebut makmur pada saat tertentu, namun akhirnya negara negara tersebut koleps. 

Ini yang perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat. Bagaimana kalau hal ini terjadi pada negara kita. Apalagi dapat kita lihat pertahanan negara dinomor duakan. Yang paling parah lagi jika negara kita koleps oleh utang utang ditambah lagi pertahanan negara kurang, wah bisa hancur negara ini. Perang itu tidak harus perang terhadap bangsa lain, namun perang itu bisa terjadi didalam negeri (itu yang sering terjadi) dalam rangka mempertahankan NKRI. Nah bagaimana kalau terjadi perang dalam negara karena hutang piutang. Negara asik menutup hutang namun kebutuhan dasar masyarakat tidak terpenuhi. Kegalauan politik dan kondusifitas sebuah negara akan dipertanyakan.

Sidikalang. 05/04/3019

Marudut Parsaoran Anakampun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun