Mohon tunggu...
romartu situngkir
romartu situngkir Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berdoa Secara Online

26 September 2018   20:01 Diperbarui: 26 September 2018   20:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Jaman sekarang adalah jaman yang sudah sangat canggih. Jaman dimana apa saja bisa dilakukan dengan sangat mudah dan simple. Contohnya saja ketika dahulu orang mengirim pesa pesan kepada orang lain mereka harus melalui surat atau penyampaian melalui orang ke orang lain, atau bahkan jika itu merupakan pesan yang sangat rahasia, dia rela akan menemui orang yang akan dia sampaikan pesan walau itu sangat jauh, agar pesan rahasia yang ingin disampaikan itu tetap terjaga.Namun karena perkembangan teknologi sekarang ini. Jaman sudah sangat jauh berubah, sekarang orang orang yang ingin mengirimkan pesan kepada orang lain sudah bisa melaui handphone atau smartphone dengan via sms atau dengan menggunakan aplika si yang bisa mengirimkan pesan. Atau bahkan orang orang juga sudah bisa bertatap muka via HP. Sungguh perkembangan yang sangat pesat bukan?

Teman teman mugkin punya aplikasi pengirim pesan dengan singkat yang lagi tren sekarang? Ya, itu adalah aplikasi whatsapp. Ya biasanya untuk kalangan muda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya whatsapp. 

Anak muda di jaman sekarang ini lebih senang menggunakan whatsapp untuk mengirimkan pesan kepada temannya karena lebih mudah dan lebih praktis. Namun masalah nya sekarang ini karena mudahnya menggunakan aplikasi whatsapp, orang orang pun kadang salah gunakan aplikasi tersebut. Apa kesalahannya?

Penyalahgunaan aplikasi whatsapp ini memang banyak, mulai dari menyebar hoax, broadcast yang tidak tidak jelas dan masih banyak lagi memang.  Namun yang ingin saya bahas dalam tulisan saya kali ini adalah hal yang lebih spesifik yaitu menggunakan whatsapp untuk berdoa.

Pernah ngga sih teman kalian mengalami musibah terus di kirim ke grup kalian masing masing? Pasti pernah lah yah. Dan biasanya respon dari terman teman kalian di grup atau bahkan kalian juga ikut didalam berkomentar biasanya komentarnya adalah ucapan bela sungkawa dan mendoakan yang terkena musibah. Apa yang salah dari mendoakan pak penulis...? 

Yah memang itu tidak salah. Namun yang salah adalah ketika orang orang mengirimkan doa di whatsapp tersebut namun tidak benar benar mendoakan yang mengalami kemalangan tersebut di dunia nyata.

Hahaha.... lucu memang, namun itu lah yang terjadi di lapangan. Orang orang lebih senang mendoakan di dunia maya dari pada mendoakan secara langsung kepada Tuhan. Karena mereka merasa dengan mendoakan di whatsapp, mereka sudah mendoakan nya di dunia nyata.

Dan ini merupakan sebuah problem teman teman. Ketika kitta hanya mendoakan teman kita tadi di whatsapp, dan tidak mendoakannya secara langsung, maka dengan tegas saya katakan teman teman itu sama sekali tidak berguna. Itu hanya akan memenuhi obrolan chat kalian di grup. Dan bahkan orang orang akan menganggap kalian adalah orang yang sangat peduli namun kenyataannya adalah tidak benar.

Dan mungkin ini tidak hanya terjadi di aplikasi whatsapp. Di social media yang lain seperti facebook juga ini sudah lebih dulu ada. Orang orang di facebook mengirimkan doa melalui status nya. 

Namun tidak secara nyata mereka berdoa. Bahkan di facebook teman teman itu lebih parah lagi. Terkadang ada oknum oknum yang sengaja hanya ingin mengundang rasa simpati dari para pengguna facebook berharap agar orang orang memberikan like dan komentar pada postingan yang mereka posting.

Oknum tersebut sengaja memposting foto yang sangat sedih dan menuliskan caption "yang prihatin terhadap peristiwa ini mari kita ketik amin sama sama di komentar, AMIN". Dan dengan postingan itu parahnya orang orang ramai ramai memberikan komentar AMIN pada postingan tersebut dan memberikan like. Lalu mengabaikan postingan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun