Mohon tunggu...
romartu situngkir
romartu situngkir Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memulangkan Siswa Bukan Solusi Terbaik

11 Februari 2018   00:21 Diperbarui: 11 Februari 2018   22:27 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di SMA Negri 1 Bandar kabupaten Simalungun, ada sebuah peraturan yang tidak memperbolehkan siswanya untuk masuk kedalam sekolah apabila siswa tersebut terlambat. Peraturan ini mulai di jalankan pada tahun ajaran 2018/2019. Sekolah yag bertempat di kecamatan Bandar kabupaten simalungun ini melarang siswa nya untuk masuk kedalam sekolah apabila sudah terlambat. Dan peraturan di sekolah tersebut kegiatan belajar dan mengajar dimulai pada pukul 07:15 WIB

Dan siswa yang datang lewat pada waktu yang telah ditetapkan tersebut tidak akan di perbolehkan masuk kedalam sekolah, akibatnya banyak siswa yang memilih untuk pulang kerumah, dan ada juga yang memilih untuk bermain main dan menghabiskan waktu hingga siang, kemudian pulang kerumah dan sesuai dengan jadwal sekolah teresebut pulang.

Peraturan ini memang menimbulkan kontroversi dikalangan siswa SMAN 1 Bandar tersebut. karna banyak para siswa yang telat bukan karena keterlambatan bangun atau kelalaian pribadi melainkan karna keadaan, misalnya angkot yang lama datang, jalan dari pedesaan yang begitu hancur, dan masih banyak lagi kendala teknis lainnya. Dan ini membuat para siswa kecewa ketika mereka sudah terlambat. Semangat belajar yang mereka bawa akhirnya pupus setelah mereka terlambat.

Dan dari hasil wawancara yang saya lakukan terhadap beberapa siswa yang telat datang kesekolah, rata rata mereka mengatakan kecewa daengan peraturan yang ditetapkan oleh kepala sekolah SMA N 1 Bandar tersebut. bahkan salah satu siswa yang saya tanyai mengatakan bahwa dia akan menghabiskan waktu dengan bermain dan baru akan pulang kerumah setelah waktu sekolah telah selesai.

peraturan tersebut memberikan dampak yang positif dan dampak yang negatif. Dampak positifnya membuat siswa akan semakin disiplin dalam waktu. Namun ada juga dampak negative dari peratuan ini yaitu siswa akan bermain main ketika mereka sudah terlambat. Dan ini menimbulkan dampak buruk terhadap siswa tersebut.

seharusnya peraturan ini harus di pikirkan ulang sebelum akhirnya diterapkan, salah satu alternative untuk membuat siswa disiplin lain dengan waktu adalah dengan menghukum siswa tersebut di sekolah, dihukum berupa sanksi sosial atau dihukum untuk membersihkan sekolah merupakan salah satu alternative agar siswa jera untuk terlambat. Selain itu  ketika siswa tersebut di hukum di sekolah, mereka akan tetap mendapatkan pelajaran di jam jam berikutnya sehingga siswa tidak main main di luar pada saat jam sekolah berlangsung.

Setidaknya ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan ketika peraturan memulangkan siswa yang terlambat di terapkan

  • Niat belajar

Niat belajar dari siswa yang terlambat mungkin menjadi salah satu hal yang penting untuk di perhatikan, karena siswa telah mengumpulkan niat untuk menuntut ilmu ke sekolah. Namun ketika sudah terlambat mereka akan dipulangkan dan ini akan mematahkan niat siswa tersebut.

  • Kemungkinan mereka tidak akan pulang

Siswa yang telah terlambat mereka biasanya tidak akan langsung pulang kerumah, namun malah bermain main ke warnet, playstation, billiard dan permainan lainnya. Sehingga membuat siswa menjadi lebih bandal. Dan berdasarkan pernyataan salah satu siswa yang saya wawancarai mengatakan tidak akan pulang karena takut dengan orangtua.

  • Guru terlambat tetap masuk kedalam sekolah

Berdasarkan pengamatan saya di SMAN 1 Bandar ada guru yang terlambat namun tetap di bukakan gerbang dan masuk kedalam sekolah, namun hal berbeda justru dilakukan kepada siswa. Ini merupakan salah satu hal yang tidak pantas dilakukan, seharusnya kesetaraan harus tetap di berlakukan. Apabila siswa terlambat juga harus diberikan kesempatan untuk masuk.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun