Mohon tunggu...
Martos Alfitri
Martos Alfitri Mohon Tunggu... Guru - Kebaikan itu menenangkan

my name is martos. I am from Riau. UIN SUSKA RIAU. Department of English Education. Now I'm an English Teacher in Siak Regency, Riau-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandemi dan Pembelajaran Bahasa Inggris (di Kampung) (Part1)

29 September 2021   21:50 Diperbarui: 29 September 2021   21:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi covid-19 telah merubah tatanan kehidupan masyarakat Dunia secara keseluruhan. Virus Covid-19 yang awal kemunculannya tidak begitu dihiraukan oleh sebagian negara rupanya sekarang telah memasuki babak demi babak, gelombang demi gelombang namun masih juga belum berlalu. Memang hanya Allah SWT lah yang punya kehendak. untuk itu kita sebagai makhluknya harus bersikap bijak layaknya seorang mukmin, bersabar ketika diuji, bersyukur ketika diberi nikmat. Untuk itu mari kita berdo'a agar pandemic covid-19 ini segera diangkat oleh Allah. Dan satu hal yang mesti kita yakini bahwa, setiap kejadian itu pasti ada hikmahnya, disadari ataupun tidak namun kita mesti yakin akan hal itu. Sebagaimana saya sampaikan diawal tadi bahwa tatanan kehidupan masyarakat dunia telah berubah, tidak terkecuali sistem pendidikan di Indonesia. Bahkan pendidikan di Indonesia merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat terdampak oleh pandemic covid-19 ini. Bisa pembaca bayangkan berapa jumlah siswa dan mahasiswa serta guru  dan dosen yang biasanya melakukan pembelajaran tatap muka harus melakukan pembelajaran secara dalam jaringan (red: Daring). Belum lagi wilayah-wilayah yang tidak terdapat jaringan yang memadai. Peserta didik serta pendidik yang masih kurang phap dengan teknologi dan berbagai masalah lainnya yang akan sangat panjang jika saya jabarkan satu-satu  pada tulisan ini. Demikianlah gambaran begitu banyaknya percepatan yang dibutuhkan oleh orang-orang yang bergerak di bidang pendidikan terutama SD-SMA, agar tetap bisa menjalankan tugas masing -masing secara optimal.

Pembelajaran bahasa, terutama Bahasa Inggris di daerah yang maju tentu tidak akan begitu terdampak oleh pandemic covid-19 ini. Berbeda halnya dengan proses pembelajaran bahasa Inggris di Kampung atau Desa yang peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikannya belum terbiasa dengan teknologi yang seharusnya bisa memudahkan atau membantu dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar. Hal ini tentu membutuhkan prcepatan yang luar biasa untuk bisa langsung beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi sekarang ini. Pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk percepatan adaptasi terutama bagi sekolah sekolah yang ada di Kampung-Kampung. Namun hal ini belum cukup, karena faktor yang paling penting itu unsur intrinsik yang ada pada diri seorang pendidik atau tenaga kependidikan itu sendiri. Untuk itu adalah hal yang tidak bisa diabaikan oleh pemerintah untuk selalu membina dan memupuk motivasi pendidik dan tenaga kependidikan untuk segera melakukan upgrade skill untuk bisa beradaptasi dengan keadaan sekarang. Selain itu Pemerintah juga perlu memikirkan fasilitas-fasilitas pendukung seperti ketersediaan jaringan internet, paket internet dan perangkat sampai kesekolah-sekolah yang terisolir sekalipun, karena setiap warga indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

Pembelajaran Bahasa Inggris di Kampung atau di Desa yang jauh dari pusat keramaian, fasilitas internet yang belum memadai bisa tetap dioptimalkan dengan menggunakan pembelajaran dengan menggunakan video asynchronous dengan catatan video tersebut dibuat oleh pendidik dan menampilkan wajah pendidik yang bersangkutan, jangan menggunakan video asyncronous dan wajah orang lain. Karena hal ini akan mempengaruhi minat, sikap, peserta didik terhadap materi yang ingin kita sampaikan. Dengan video model asyncronous tentu akan memberikan pendidik waktu untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan terkait video maupun materi yang akan disampaikan, dan peserta didik pun bisa mempersipakan diri baik itu jaringan atapun paket internet. Karena berdasarkan pengalaman saya, ada daerah-daerah yang kekuatan Signal itu brbeda walupun masih dalam lokasi yang sama. memang pembelajaran pasti mepunyai kelebihan dan kekurangan. Disinilah peran seorang pendidik untuk menilai-memahami situasi dan kondisi yang paling sesuai dengan keaadan peserta didiknya. Pendidik juga bisa melaksanakan Model pembelajaran Blended Learning dalam masa Pandemi ini. Bagaimana caranya akan saya bahas pada tulisan berikutnya...  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun