Mohon tunggu...
Martony Calvein Kakomole Kuada
Martony Calvein Kakomole Kuada Mohon Tunggu... Perawat - Motivissioner

Martony Calvein Kakomole Kuada Founder: Perawat Peduli Indonesia "Aku Bangga Jadi Perawat" Owner Copita Coffeeshop Owner: Copita CoffeeShop "The Legendary Coffee Taste"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diatas Wastapel dan Kompor Demi Berita Kompasiana.Com

17 Maret 2015   23:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hampir setiap kita mungkin tak ingin tertinggal satu informasipun setiap harinya. Apakah itu berupa berita politik maupun berita berita ringan yang menyegarkan. Di Kompasiana kita bisa mendapatkan segalanya. Ada sekedar berita ringan tentang pengalaman pribadi, ada pula berita tentang politik terkini. Semua terpapar begitu bebasnya dalam tulisan media warga. Reportase yang disampaikan juga menggunakan bahasa dan peribahasa yang teramat sangat beragam. Tinggal bagaimana kita mampu secara cerdas memilah dan memilih berita apa yang akan kita baca sesuai kebutuhan.

Kadang ada berita tentang sejarah, ilmu pengetahuan dan sebagainya yang bisa memperluas pengetahuan kita. Hanya saja memang kadang kita sulit untuk memastikan apakah berita yang disampaikan valid atau hanya sebuah paparan tanpa sumber yang jelas.

Saya setiap hari hampirbisa dipastikan akan membuka Kompasiana. Apakah sekedar membaca ataupun menulis. Kalau saya memasukkan tulisan, biasanya saya akan mengikuti indeks tulisan saya berada pada posisi mana. Rasanya ada sebuah kebanggan ketika karya yang kita buat diberikan apresiasi oleh orang banyak dengan menempatkannya pada trading topic ataupun headline. Untuk itulah saya setiap hari berusaha menulis untuk bisa bersaing memperebutkan setiap posisi itu.

Inilah yang kemudian mendasari kejadian aneh yang kami alami beberapa hari terakhir. Saya dan istri ketepatan sedang kehabisan paket data internet di android yang kami punya. Maka, mau tak mau kami harus pakai hot spot tetangga belakang rumah. Namun untuk mendapatkan sinyalnya kami harus berada di dapur. Hot spot ini bisa kami jangkau karena sang pemilik telah memberikan kami poassword untuk koneksinya. Kamipun bersemangat setiap berada di rumah untuk berebut mengambil tempat terbaik untuk “menangkap” sinyal.Yang termasuk tempat dengan sinyal terkuat yaitu di atas wastapel tempat kami mencuci piring dan juga diatas kompos gas. Sehingga dengan amat terpaksa kami harus berada disana hanya demi update Kompasiana atau media social lainnya.

Diawal kami tertawa dengan kejadian ini, namun beberapa hari berlalu kami semakin terbiasa. Hingga akhirnya setiap kali berada di rumah, kami akan mangkal di lapak masing masing untuk menikmati berselancar dunia maya. Kadang ketika kami menyadari kekonyolan itu kami pun tertawa bersama.

Itulah kisah indah yang tak kan kami lupakan demi sebuah Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun