Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Biarkan Anak-Anak Bersekolah dan Belajar Bersyukur atas Hidup ini!

14 November 2021   04:05 Diperbarui: 14 November 2021   06:27 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan sebuah proses berkesinambungan dan terus-menerus sepanjang hayat bagi siapapun, kapanpun, dan di manapun. Pendidikan sejatinya berlaku bagi setiap orang hidup dalam setiap kesempatan yang ada, lewat berbagai media dan perjumpaan dengan sesama. Sejak mata terbuka terbangun dari tidur di pagi hari sesungguhnya proses pendidikan dimulai, di mana orang harus belajar untuk bersyukur karena masih diberi kehidupan dan kesempatan untuk belajar oleh Sang Pencipta. Rasa syukur menjadi sumber kekuatan sekaligus kebahagiaan yang begitu dahsyat dalam memaknai hidup dengan segala dinamikanya.

Pendidikan yang membentuk habitus baik dalam pengolahan rasa syukur dalam diri menjadi kesempatan yang bermanfaat untuk membentuk pribadi yang terdidik dewasa. Anak-anak akan terbiasa memaknai rasa syukur dalam setiap kesempatan hidup. Mereka mampu bersyukur atas keluarga yang dimiliki dan mencintainya sebagai sebuah rahmat persaudaraan yang begitu hebat. Mereka akan mampu mensyukuri kesempatan belajar di sekolah lewat berbagai perjumpaan dan dinamika yang mengembangkan hidup mereka. Bahkan, mereka mampu bersyukur atas setiap kesempatan dalam hidup, seperti bisa bermain, bersahabat, melakukan sesuatu hal, dan sebagainya.

Pendidikan sejatinya mengolah nilai-nilai hidup (life values) dalam setiap kesempatan. Anak-anak pergi ke sekolah boleh bergulat dan memaknai nilai kehidupan itu bagi realita kehidupan mereka. Belajar bukan untuk mengumpulkan nilai (skor) belaka, lebih dari itu belajar untuk menggali, meresapi, dan mengaktualisasikan nilai-nilai kehidupan itu bagi diri, sesama, dan semesta. Non Scholae sed vitae discimus.

Illustrasi. soeonline.american.edu
Illustrasi. soeonline.american.edu
#Catatan Pendidikan 3, sebuah uraian sederhana dalam rangka membangun kesadaran pentingnya humanisme dalam kenyataan pendidikan sehingga humanisme tidak hanya sekadar teori yang terjebak dalam persepsi dan paradigma belaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun