Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Biarlah Anak-anak Belajar dengan Gembira di Sekolah!

13 November 2021   04:05 Diperbarui: 13 November 2021   04:25 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. www.dnpindia.in

Sekolah merupakan tempat perayaan kegembiraan dalam setiap proses belajar yang mengarah pada kesatuan hati dan budi sehingga setiap orang di dalamnya selalu mengedepankan penghargaan harkat dan martabat setiap pribadi yang dihadapinya. Hati yang gembira senantiasa membawa jiwa dan raga selalu bergerak proaktif dan dinamis untuk mengusahakan pengembangan diri dan sekaligus berbagi semangat dan inspirasi hidup satu sama lain dalam komunitas belajar yang konstruktif dan reflektif. Sekolah senantiasa mengupayakan situasi gembira bagi guru, siswa, karyawan, dan setiap pribadi yang masuk ke dalamnya sehingga ada ketenangan batin dan kelegaan pikiran yang mendukung untuk menjadi aliran semangat yang meneduhkan.

Seringkali sekolah menjadi begitu kusam dan suram tatkala pembelajaran jatuh pada pergulatan buku teks dan hafalan yang tak jarang membuat stres pikiran. Ada situasi yang tidak nyaman dalam belajar karena cenderung monoton dan membosankan. Dunia sudah berubah dibandingkan dengan generasi dulu dengan sekarang sehingga gaya belajar dan latar belakang pribadi pastinya berbeda sehingga mempengaruhi desain pembelajaran yang seharusnya dan semestinya terjadi bagi anak-anak dewasa ini. Jika anak-anak tidak nyaman belajar, berarti ada yang salah dengan desain pembelajaran yang terjadi. Ini menjadi waktu yang tepat bagi sekolah untuk selalu mengembangkan filosofi pendidikan dan pengembangan pembelajaran yang kontekstual dan bermakna.

Terkadang sangat mengherankan, tatkala anak-anak masih dibebani banyak pelajaran, banyak materi ajar, banyak buku teks, banyak pekerjaan rumah, dan banyak hafalan. Ini menjadi beban dan duka tersendiri bagi anak-anak untuk menikmati masa-masa indah di usianya yang seharusnya penuh antusiasme dan kegembiraan. Biarlah mereka pergi ke sekolah dengan ceria dan belajar dengan senyum gembira.

Illustrasi. www.dnpindia.in
Illustrasi. www.dnpindia.in
#Catatan Pendidikan 3, sebuah uraian sederhana dalam rangka membangun kesadaran pentingnya humanisme dalam kenyataan pendidikan sehingga humanisme tidak hanya sekadar teori yang terjebak dalam persepsi dan paradigma belaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun