Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terduduk, Termenung, dan Terbuka Jalan!

28 Oktober 2021   04:05 Diperbarui: 28 Oktober 2021   04:08 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. www.peakpx.com

Di sebuah kursi taman, termenung menatap sekeliling dalam sebuah pesona untuk sebuah kekaguman yang terus-menerus menyelimuti jiwa dan raga. Ada sebuah gelora yang merangkai segala keindahan dan kemegahan realita sore itu. Terduduk dalam termangu, hati masih saja merajut segala asa dan rasa untuk sebuah kelegaan yang penuh daya dan upaya.

Belum juga beranjak dari kursi taman itu, langkah-langkah penuh corak dan irama di sekitar serasa memberi orkestra rasa untuk menikmatinya sebagai kebahagian bersama sesama. Sesakali canda dan tawa terdengar menembus keheningan jiwa, memberi irama penuh kesadaran pada eksistensi dunia yang penuh dengan segala nada dan nadi yang terus berdenyut.

Di kursi taman itu belum juga beranjak, memberikan dirinya secara total dan loyal pada manusia yang sedang mengolah jiwa pada segala pesona dan makna, menikmati semesta dan dunia yang penuh karya. Sesekali tersenyum pada keadaan di sore itu, serasa melegakan hati dalam kesegaran jiwa. Sesekali menganggukkan kepala, menyadari betapa tegur sapa menyehatkan jiwa dan raga dalam jejaring penuh makna.

Tiba saatnya beranjak dari keheningan dan melangkah pasti dalam setiap hembusan napas merajut makna bersama sesama dan semesta dalam kumparan keagungan dan keilahian-Nya. Meninggalkan kursi taman itu jauh di belakang tanpa harus berucap selamat tinggal, karena suatu waktu jiwa dan raga itu bisa kembali pada keheningan dan ketermanguan di sudut hati yang tak pernah terinci. Datang kembali, itu sebuah prediksi asa dan waktu dalam sebuah penelusuran hidup untuk sebuah makna.

Illustrasi.www.wallpaperflare.com
Illustrasi.www.wallpaperflare.com
#AM30 (Aliran Makna), Sebuah aliran makna untuk dunia yang lebih baik, berdaya guna, dan melegakan segala jiwa dalam kesatuan hati dan budi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun