Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alam Punya Inspirasi: Mari Kita Merenungkannya!

2 Oktober 2021   18:03 Diperbarui: 2 Oktober 2021   18:07 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. www.1zoom.me

Merenung dalam hening dan kesunyian hari, lepas dari rutinitas diri, memandang aliran sungai yang begitu tenang dan setia memberikan keteduhan mata dan hati yang merasuk ke sanubari. Sesekali terdengar gemercik air dan tetesan kesegaran mengalun dalam nada-nada alam seiring dalam kolaborasi suara angin, burung, daun rerantingan, dan burung berkicau. Sebuah komposisi lagu alam yang begitu merdu.

Sekejap mata melepas pandang pada bebatuan yang kokoh berdiri di tengah-tengah aliran yang terus mengalir, yang memberikan dirinya sepenuhnya pada dinamika alam. Tidak mendendam pada air yang terus-menerus menerjangnya, tidak murka pada alam yang begitu dinamis dan harmonis dalam keindahan dan pesonanya.

Sekejap lagi mata tertuju pada ikan-ikan dengan kegembiraan dan kelincahannya, melompat-lompat, berenang dalam iramanya. Tak ada kekhawatiran akan hidupnya selama sungai terus mengalir. Tak ada rasa iri hati pada burung di langit yang terbang tinggi atau pun pada tupai yang melompat di ranting-ranting pohon.

Betapa damainya alam ini, betapa mesranya hidup dalam panorama semesta yang terurai dalam kehidupan penuh makna.

Kini, manusia terduduk dalam diam, diam dalam keheningan hati, keheningan hati yang terus menelusuri kebijaksanaan dalam kolaborasi kehidupan di alam semesta.

Illustrasi. www.1zoom.me
Illustrasi. www.1zoom.me
#AM03 (Aliran Makna), Sebuah aliran makna untuk dunia yang lebih baik, berdaya guna, dan melegakan segala jiwa dalam kesatuan hati dan budi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun