Kelemahan yang berlebihan sama buruknya dengan kekuatan yang berlebihan.(Pepatah Cina)
Kelemahan dalam hidup adalah sebuah kenyataan yang dimiliki masing-masing pribadi dalam proses menemukan jati diri dan kebijaksanaan hidup untuk menghidupi nilai-nilai kehidupan yang menginspirasi dan menguatkan setiap langkah dalam kerangka hidup berkomunitas dengan sesama dan semesta.Â
Ada kelemahan dalam diri bukanlah sebuah aib yang harus ditutup rapat-rapat atau pun diasingkan dalam kesunyian hidup yang menjadi menjadi tak berguna dan hampa dalam kesenyapan.Â
Kelemahan diri sesungguhnya kesempatan untuk kembali ke dalam diri sedalam-dalamnya dalam kerendahan hati dan kebersahajaan yang tulus.
Memandang kelemahan dengan daya positif dan penuh harapan merupakan modal dasar dalam menemukan potensi diri untuk maju berkembang dalam keutuhan hati dan budi sehingga kelegaan jiwa dan kesegaran nilai-nilai kehidupan dapat tumbuh berkembang dari benih yang baik hingga menjadi tuaian yang menggembirakan.Â
Kelemahan sejatinya adalah materi pembelajaran dalam hidup yang membutuhkan energi dan fokus yang lebih dari biasanya sehingga kelemahan itu justru menjadi pelecut diri untuk bangkit memperbaiki diri dalam optimisme dan antusiasme.Â
Percayalah bahwa kelemahan tidak akan memporakporandakan hidup tatkala ada kemauan untuk maju dan berkembang.
Ketika manusia jatuh dalam kelemahan dan membelenggu diri dalam kelemahan itu, maka kehidupan akan menjadi kemuraman dan kegelapan yang menghancurkan segala harapan dan daya kehidupan yang menyuburkan nurani. Â
Ketika manusia menyadari kelemahannya dan siap sedia untuk memperbaiki diri, maka niscaya sesama dan semesta akan membantu dengan berbagai cara yang tak terduga, yang menjadi rancangan besar Sang Pencipta.Â
Menempatkan kelemahan ke dalam budi yang jernih dan hati yang selalu berkobar senantiasa menjadi harapan pada kehidupan yang penuh kasih dan penghargaan pada diri dan sesama.