Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Makna (69): Tertawa Itu Sehat, Mentertawakan Diri Sendiri Itu Hebat

16 September 2021   04:05 Diperbarui: 16 September 2021   04:13 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi. www.daysoftheyear.com

Tertawa itu positif. Tertawalah dan engkau memelihara kebersihan dan kesehatan pikiran. Seluruh tubuh bergerak pada saat yang bersamaan. Keajaibannya mengatasi semua kegagalan, memungkinkanmu menang melawan kesalahan, dan menjauhkan semua ketakutan. Tertawa membuatmu sehat dan sejahtera untuk memikat semua hal yang kau inginkan dalam hidup ini. (Pepatah Arab)

Tertawa seringkali menjadi sesuatu yang sulit dilakukan di saat beban hidup begitu kuat menindas segala asa dan rasa dalam jiwa manusia sehingga segalanya menjadi kelu dan pilu yang menghentikan kekuatan pikiran dan keampuhan hati membangun hari yang begitu baik. 

Tertawa tergantikan dengan kesedihan, kemuraman, kelesuan, bahkan amarah dan murka sehingga setiap jengkal kehidupan ini menjadi sesuatu yang menyiksa dan menindas tanpa harapan untuk menemukan asa pada kebahagiaan dan kemapanan jiwa.

Tertawa juga seringkali menjadi sekadar ekspresi jiwa tanpa makna mendalam yang hanya sekadar reaksi sesaat atas stimulus yang ada. 

Tertawa karena ada yang lucu sehingga memancing gelak tawa yang menggugah rasa untuk berekspresi dan memberikan kegelian logika dalam alam pikiran. 

Tertawa tatkala ada sesuatu yang konyol atau bahkan sial namun menjadi aneh dan menggelikan tatkala melihat dan memikirkannya sehingga serasa tertawa di atas kesialan orang lain. 

Setidaknya tertawa ini telah membawa pengharapan baru pada diri untuk berekspresi dan mengolah rasa atas segala fenomena yang ada. Tertawa menjadi olahjiwa dan olahraga yang perlahan-lahan menyehatkan hidup.

Illustrasi. www.healthline.com
Illustrasi. www.healthline.com
Lebih dari itu, tertawa yang mentertawakan diri sendiri adalah sebuah langkah maju dalam hidup untuk mengkoreksi diri, merefleksikan batin, dan mengaktualisasikan dalam habitus yang baik. 

Mentertawakan orang lain atau segala sesuatu di luar diri tentunya lebih mudah daripada mentertawakan diri yang sesungguhnya begitu dekat dan begitu banyak yang bisa ditertawakan sebagai pengembangan diri untuk menjadi lebih baik. 

Pastilah ada begitu banyak hal lucu, aneh, unik, dan menggelikan dalam diri manusia yang seharusnya mengundang gelak tawa diri sebagai sebuah kesadaran awal untuk melihat potensi diri dan sekaligus memperbaiki yang kurang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun