Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menulis Makna (68): Bersyukur Pernah Jatuh, Lebih Bersyukur Mampu Bangkit

15 September 2021   04:05 Diperbarui: 15 September 2021   04:08 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan pertanyakan bagaimana Anda bisa terjatuh. Pertanyakanlah bagaimana Anda dapat bangkit kembali. (Vince Lombardi)

Jatuh dalam kehidupan ini merupakan pengalaman yang tidak mengenakkan dan tak jarang mengganggu dinamika diri yang meresahkan pikiran dan mengacaukan hati. 

Kegagalan, penderitaan, duka lara, putus asa, dan segala jenis situasi yang tidak mengenakkan tak akan lepas dalam perjalanan hidup manusia. 

Tatkala kenyataan tak sejalan dengan harapan, di situlah pikiran dan hati bergejolak memberikan kegetiran dan kepedihan yang menggores sampai ke dalam sanubari. 

Ketika realita serasa tidak berpihak pada hasrat dan idealisme diri, ada pemberontakan diri yang sulit memahami semuanya karena serasa jatuh dan terdampar sendiri dalam kesepian jiwa.

Jatuh dalam kehidupan seringkali membawa manusia jauh dari segala logika dan kehalusan hati sehingga menempatkan manusia pada segala pemikiran dan perasaan yang begitu kacau dan porak poranda, tidak bisa menikmati dunia dengan segala makna dan kebijaksanaannya. 

Kekuatan budi yang mampu menghantarkan manusia pada kemapanan hidup justru lenyap seketika oleh segala pemikiran negatif yang melumpuhkan logika dan nalar. 

Kedahsyatan hati yang mampu menghantarkan manusia pada ketenangan jiwa justru pergi oleh segala keluhan yang mengikis habis ketulusan dan kemurnian hati.

Illustrasi. id.depositphotos.com
Illustrasi. id.depositphotos.com
Jatuh dalam kehidupan sejatinya adalah sekadar pengalaman hidup yang tidak perlu ditelusur alasan-alasan di balik semuanya itu karena sesungguhnya sia-sia belaka, bahkan akan semakin menjadikan manusia jatuh dan terjerembab di mana hati dan budi begitu lemah dalam kebuntuan. 

Mencari alasan atas segala pengalaman jatuh sama halnya dengan mencoba memutar kembali pengalaman hidup itu demi mendapatkan pembenaran dan pemuasan diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun