Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Makna (39): Berbuat Baik, Bermula dari Hati dan Pikiran untuk Peradaban

3 Agustus 2021   15:35 Diperbarui: 3 Agustus 2021   15:35 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang bijak bisa berbuat sesuatu sebelum bicara dan kemudian baru berbicara sesuai dengan perbuatannya itu. (Confusius)

Perbuatan menjadi sebuah implementasi reflektif atas diri pribadi yang mengkolaborasikan kesatuan hati dan budi dengan segala fenomena kemanusiaan yang terus mengalir dalam setiap tutur kata dan tindakan setiap orang dalam dinamika kehidupan yang ada. 

Perbuatan menjadi sebuah kristalisasi jiwa atas kontemplasi hidup yang penuh dengan makna dan nilai-nilai kehidupan sebagai suatu anugerah teragung dari Sang Pencipta alam semesta ini. 

Pada jalurnya, perbuatan menjadi sebuah kewajiban humanitas bagi setiap pribadi untuk tetap menjaga humanisme dan segala turunannya tetap bertumbuh-kembang dalam setiap pribadi dan komunitas kehidupan.

Kebaikan dan kebenaran sebagai semangat dasar setiap perbuatan manusia sejatinya adalah sebuah keabsolutan bagi manusia untuk selalu berbagi dengan sesama dalam ketulusan dan kasih tanpa menuntut balas. 

Perbuatan yang selalu mencerminkan kebaikan dan kebenaran hendaknya menjadi fakta dan realita yang secara terus-menerus mengukir sejarah kehidupan yang beradab dan sekaligus menata dunia yang teduh dan dinamis dalam menalar logika, membelai rasa, dan memijak setiap langkah demi langkah kehidupan dalam sebuah harmoni dalam kebersamaan.

Illustrasi. always.com
Illustrasi. always.com
Kedalaman intelektual dan kedalaman nurani senantiasa menjadi proses kehidupan yang secara terus-menerus diusahakan secara berkesinambungan oleh setiap pribadi dan komunitas apapun. 

Kedalaman intelektual akan menghantarkan manusia atau pribadi pada sebuah cara berpikir yang logis, kritis, dan lebih jauh lagi selalu mengedepankan kebenaran dan kebaikan sebagai manusia yang memiliki harkat dan martabat. 

Kedalaman intelektual sejatinya tidak membolak-balik kebenaran, memanipulasi kebaikan, dan pastinya segala pemikiran yang ada bukan demi kepentingan yang sangat egois dan indidualis. 

Kedalaman intelektual pada hakikatnya mengantarkan manusia pada pribadi rendah hati yang menginspirasi dan memotivasi hidup yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun