Prasangka-prasangka semakin tidak memiliki tempat di dunia ini tatkala manusia tumbuh segar dalam nalar, nurani, dan rasa peduli. Ini sebuah harapan besar untuk manusia bagi dunia sehingga semakin mendekatkan diri pada kebijaksanaan Sang Pencipta.
Nalar dan nurani semakin tumbuh subur dalam kebijaksanan diri dan dunia, sehingga rasa kepedulian pada sesama dan semesta terus mengalir dan mengalir sebagai air segar peradaban yang membawa dunia pada manusia humanis dan semesta yang ekologis dalam sejuta kebaikan.Pada akhirnya manusia dan semesta bahu-membahu membangun komitmen diri dan komitmen bersama pada kebenaran dan kebaikan. Mengabaikan prasangka dan membuang kepentingan pribadi menjadi pondasi kuat dalam menjaga komitmen hidup. Sebuah harapan besar:Â nalar yang sehat, nurani yang jernih, peduli yang tulus, dan komitmen yang kuat selalu tumbuh berkembang demi dunia yang bermartabat dan bijaksana. Bisa.
Menulis Makna: adalah sebuah uraian untuk mencecap kehidupan yang begitu agung dan mulia ini. Hidup ini penuh dengan makna sebagai kristalisasi pengalaman dan refleksi untuk menjadi inspirasi bagi diri sendiri, sesama, dan semesta. Menulis Makna akan menjadi sejarah perjalanan makna kehidupan yang selalu abadi, tidak hilang ditelan badai kehidupan yang merusak peradaban manusia. Menulis Makna, menulis kebijaksanaan hidup.Â
@