Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setelah Senja (87): Takdir pada Perjumpaan dan Asa

25 Mei 2021   04:04 Diperbarui: 25 Mei 2021   04:17 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. rectanglecirclee.blogspot.com

Setelah aku keluar dari lamunanku jantungku berdegup semakin kencang. Kemudian aku tersadar sepertinya aku sedang dimabuk asmara dan spontan sebuah kata terucap dari mulutku, "Kamu tampan". Suenapun tertawa dan dia membalasku, "Kamu juga, apakah kamu ingat aku?".

Ilustrasi. getdrawings.com
Ilustrasi. getdrawings.com
Aku heran dan bertanya apa maksud dari ungkapan Suena tadi. Diapun menjelaskan bahwa dia adalah teman lamaku dari peradaban saat aku kecil dulu. Ternyata dulu aku sempat hilang ingatan akibat kepalaku yang terbentur lantai saat aku jatuh dari kursi dulu. Sontak aku terkejut dan segera mengeluarkan diaryku dan ku buka lembar demi lembar kertas diaryku. Dan akhirnya kutemukan salah satu kertas, aku bertanya apakah kertas ini merupakan hasil goretan Suena teman yang selama ini kucari. Aku merasa bahwa takdir manusia telah ditentukan. Bagaikan gelas yang pecah, kepingan pecahan itu mulai tersusun kembali, teka teki ini sudah terjawab. Tepat juga saat itu handphoneku berbunyi lagu panah asmara. Ah... semua ini seperti layaknya film. Saat itu juga mata kami bertatapan dan akhirnyapun kupeluk erat dirinya.

*WHy - joC

**Setelah Senja: sebuah kisah imajinatif reflektif yang mencoba mendaratkan nilai-nilai kehidupan (life value) dalam kisah fiksi ke dalam konteks zaman yang sangat nyata dalam realita hidup ini.

***Setelah Senja: Dari pagi menjelang malam ada berbagai dinamika kehidupan yang menjadi bagian cerita hidup kita. Semuanya itu akan berjalan begitu saja dan pada akhirnya terlupakan begitu saja pula jika kita tidak berusaha mengendapkannya dalam sebuah permenungan sederhana tentang hidup ini demi hidup yang lebih hidup setiap harinya. "Setelah Senja" masuk dalam permenungan malam untuk hidup yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun