Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

BAPER #11 Syukurilah Apa yang Bisa Didapat

5 Mei 2021   18:08 Diperbarui: 5 Mei 2021   18:17 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rhenald Kasali dalam BAPER (Bawa perubahan) menegaskan:

#"Kalau kamu sudah menikah, upayakan sendiri tempat tinggalmu. Walaupun itu hanya rumah kontrakan di kampung, syukurilah apa yang bisa kamu dapat."

Ilustrasi. www.kontenindo.com
Ilustrasi. www.kontenindo.com
Benar sekali penegasan Rhenald Kasali tersebut, dengan rumah sendiri mulai hari pertama menikah, kami merasakan kebebasan untuk mengatur keluarga. Terlebih saat sudah punya anak, sangat terasa sekali pentingnya tinggal sendiri sebagai keluarga, karena memiliki komitmen bersama dan konsep yang sama dalam mendidik anak. Beda jika hidup bersama dengan orang tua atau mertua, pengaruh dan campur tangan kakek-nenek pastilah masih terasa kuat dalam mendidik dan mengasuh anak.

Tinggal sendiri sebagai keluarga kecil menjadi tantangan tersendiri dalam membangun keluarga. Suka dan duka diolah bersama sebagai dinamika mendewasakan keluarga. 

Berbagai komitmen dalam keluarga dibangun berdasarkan dinamika yang ada dan semangat untuk menjadi keluarga yang lebih baik dengan sukarela dan tulus. Bahkan, keluargaku dari sejak awal menikah tidak berniat menggunakan tenaga pembantu (rumah tangga). Walaupun repot sekali setelah punya anak, kami tetap menikmati menjalani aktivitas keluarga tanpa campur tangan yang lain. Semua dijalani dengan bahagia dan syukur. Semangat.

*BAPER, adalah internalisasi dan aktualisasi pengalaman dengan mengkolaborasi dari inspirasi-inspirasi Prof. Rhenald Kasali dalam buku BAPER, BAWA PERUBAHAN (2016, Jakarta: Penerbit Noura).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun