Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

BAPER #9 Harus Punya Rasa Memiliki!

1 Mei 2021   18:08 Diperbarui: 1 Mei 2021   18:12 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilusrasi Leader. www.wsj.com

#Berkomunikasi bukan hanya bagaimana kita bercakap-cakap, mediumnya tidak hanya verbalisasi pikiran, tetapi juga seluruh gestur dan gerakan badan. Menunjukkan penekanan, ketertarikan, letih dan bersemangat serta emosi lainnya.

Komunikasi menjadi kunci utama dalam berbagai jenis kepemimpinan. Security dan pimpinan dalam pengalamanku di atas juga sebagai bentuk buruknya komunikasi. Komunikasi bisa menjadi sumber masalah sekalgus menjadi solusi atas segala masalah yang terjadi di dalam keluarga, masyarakat, organisasi, lembaga, perusahaan, atau berbagai komunitas.

Ilustrasi. www.dictio.id
Ilustrasi. www.dictio.id
Selama menjadi instruktur kepemimpinan sekolah, aku melihat, mendengar, merasakan, dan menemukan berbagai permasalahan di sekolah, baik masalah internal maupun eksternal. Ketika semua itu ditelusuri, asal mula permasalahan adalah adanya komunikasi yang buruk. Lalu, solusi utamanya adalah menjalin komunikasi yang tulus dan mendalam. Klub sepak bola sehebat dan sekaya apapun, bahkan bertabur pemain bintang, tetap akan hancur ketika komunikasi di dalamnya tidak berjalan dengan baik. Komunikasi, begitu sederhana namun sulit dilakukan. Mari belajar, komunikasi yang baik dengan sendirinya ada rasa memiliki yang begitu total dan mendalam. Kesuksesan datang segera.

*BAPER, adalah internalisasi dan aktualisasi pengalaman dengan mengkolaborasi dari inspirasi-inspirasi Prof. Rhenald Kasali dalam buku BAPER, BAWA PERUBAHAN (2016, Jakarta: Penerbit Noura). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun