Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tatkala Fajar (8): Galon, Rendah Hati untuk Berbagi Tiada Henti

28 April 2021   04:04 Diperbarui: 28 April 2021   04:46 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. www.pngegg.com

Aku adalah seseorang yang penuh dengan air bersih. Aku bukanlah gelas, botol minum, teko, ataupun ember. Tugasku adalah menampung air bersih di badanku yang nantinya dapat digunakan oleh orang lain untuk melepaskan dahaga mereka. Aku hanya digunakan ketika tubuhku berisi air, saat ini tubuhku akan terasa berat.

Akan tetapi, ketika tubuhku tidak berisi air, aku tidak terlalu diperhatikan dan digunakan. Terkadang, aku hanya dibiarkan berdebu dan kotor. Saat tubuhku kosong dan tidak berisi air, maka aku akan terasa ringan. Aku dapat ditemukan di tempat-tempat tertentu, seperti di sudut ruangan atau di atas dispenser. Siapakah aku? Aku adalah sebuah galon.

Aku sedih karena kadang tidak dianggap, dibanting-banting, bahkan dibiarkan berdebu, kotor dan tidak dibersihkan. Saat aku berisi penuh dengan air, aku akan terasa berat sehingga orang lain mungkin tidak kuat mengangkatku, sehingga aku digelindingkan agar dapat dipindah dengan mudah.

Aku dibiarkan bergesekkan dengan lantai yang menyebabkan tubuhku penuh dengan goresan-goresan. Aku juga sangat sedih karena orang lain tidak mencariku melainkan lebih mencari air bersih yang aku tampung di tubuhku. Ketika air di tubuhku sudah habis, mereka tidak membutuhkanku lagi. Jika aku sudah terisi lagi oleh air, orang lain baru sibuk mencariku karena mereka membutuhkan air yang aku tampung.

Namun, aku senang karena dapat berguna untuk orang lain. Banyak orang yang membutuhkan dan menantikanku, meskipun aku tahu mereka hanya menunggu air yang kubawa di tubuhku. Aku senang karena memiliki tubuh yang kuat dan kokoh sehingga walaupun berkali-kali digelindingkan atau dijatuhkan, tubuhku tidak pernah pecah hanya tergores saja. Kesenanganku juga sangat terasa saat melihat orang dapat minum dari air yang ada di tubuhku, mereka dapat melepas rasa haus dengan meminum air yang aku bawa di tubuhku.

Ilustrasi. www.kba.one
Ilustrasi. www.kba.one
Impian dan harapan di dalam hidupku kedepannya adalah aku dapat lebih berguna lagi untuk orang lain dan dapat membantu mereka dalam melakukan aktivitas mereka sehari-harinya dengan menyediakan air yang ada di tubuhku.

Namun, aku berharap tubuhku lebih sering dibersihkan dari debu-debu yang menempel agar tidak kotor. Jangan hanya dibersihkan saat tubuhku berisi air saja tetapi setiap saat dibersihkan. Aku tidak ingin hanya didiamkan di pojok ruangan, tetapi aku juga ingin dapat melihat pemandangan di luar ruangan dan dapat menghirup udara segar.

Aku sudah menceritakan kesedihan, kebahagiaan, impian dan harapanku. Kini aku akan bercerita tentang kebanggaan di dalam hidupku. Di atas semuanya, aku sangat bangga dengan diriku sendiri karena dapat berguna bagi banyak orang. Selain itu, aku juga bangga karena memiliki tubuh yang kuat dan kokoh yang tidak mudah goyah atau tertiup angin. Aku merasa sangat bangga saat tubuhku bersih tanpa debu yang menempel dan berisi air bersih yang digunakan untuk minum. Itulah kebanggaan yang selalu aku rasakan di dalam hidupku.

Terima kasih karena sudah meluangkan waktu untuk membaca kisah hidupku mulai dari awal perkenalan, kesedihan, kebahagiaan, impian dan harapan, hingga kebanggaanku.

Aku sangat senang dan berharap ceritaku dapat menginspirasi orang yang membacanya. Aku bangga dengan diriku sendiri dan senang karena dapat menjadi diriku apa adanya. Aku juga berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Aku yakin, walaupun orang lain hanya mencari air yang aku tampung, tetapi tanpaku mereka akan kebingungan mencari orang lain yang dapat menampug air sebanyak aku.

Why#ettE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun