Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seri untuk Negeri (4): Sekolah yang Membahagiakan

25 Maret 2021   04:04 Diperbarui: 25 Maret 2021   04:13 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspirasi Edukatif. id.pinterest.com/DThenamesnuwanda

Di Tomoe Gakuen, para murid boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka sehingga ada yang memulai hari dengan belajar fisika, menggambar, bahasa, atau yang lainnya Karena sekolah ini begitu unik, Totto-chan pun merasa begitu senang dan kerasan sehingga muncul semangat belajar tinggi yang tampak dari kreativitasnya, keingintahuannya begitu besar, dan daya eksploratifnya yang tinggi. Hebatnya, di Tomoe Gakuen para murid tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa, dan mata pelajaran lainnya, lebih dari itu mereka belajar tentang persahabatan, rasa hormat, rasa menghargai orang lain, dan kebebasan menjadi diri sendiri dalam kegembiraan dan kebahagiaan belajar.

Bawa Perubahan

Rhenald Kasali pernah menyatakan, "Jangan hanya pikirkan cara anak jadi juara kelas. Pikirkan dan bangun ketangguhan mereka untuk bisa bertahan dan juara di luar kelas." 

Cara pandang ini sudah seharusnya menjadi habitus atau kebiasaan di sekolah untuk membawa perubahan menuju sekolah yang membahagiakan. Wajah muram sekolah hendaknya segera berubah menjadi wajah gembira dan bahagia sekolah sehingga anak-anak akan bersemangat pergi ke sekolah untuk bahagia belajar.

Sekolah sudah seharusnya menjadi sumber kebahagiaan bagi anak-anak untuk menjalani kehidupan nyata, baik di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Kebahagiaan menjadi pondasi yang kuat untuk mau belajar sepanjang hayat. Pendidikan di Finlandia yang terbaik di dunia benar-benar berfokus pada sekolah yang membahagiakan para siswa. Guru di sana banyak menekankan pada siswa untuk lebih banyak memiliki waktu luang untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Bahkan para guru meminta para siswa untuk melakukan aktivitas yang disukai agar otak berkembang dengan baik.

Sekolah yang membahagiakan dapat menjadi terobosan hebat untuk mendobrak suramnya pendidikan Indonesia yang sudah berlangsung lama ini. Pendidikan itu menyenangkan dan membahagiakan, bukan menakutkan apalagi menyengsarakan. Kunci utama dari perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia adalah reformasi mental pengambil kebijakan, internalisasi filosofi pendidikan, penyederhanaan jumlah mata pelajaran, kedalaman intelektual yang mengarah pada kebermaknaan hidup, dan evaluasi-refleksi dalam setiap proses edukasi. Pendidikan Indonesia sudah begitu lama terpenjara dalam lingkaran wacana edukasi yang justru menyengsarakan saja, sudah waktunya pendidikan merdeka yang benar-benar merdeka. Mari berbahagia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun