Mohon tunggu...
Martinus Rehan Uran
Martinus Rehan Uran Mohon Tunggu... Guru - Martinus Rehan Uran , seorang pendidik pada sekolah menengah pertama

belajarlah terus menjadi manusia berkualitas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Penddidikan Montessori dalam Kajian dan Penerapan pada Sekolah Umum

27 Oktober 2021   19:47 Diperbarui: 27 Oktober 2021   20:10 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menarik direfleksikan Metode Pendidikan Montessori. Metode yang dikembangkan Dr. Maria Montessori pada tahun 1900 di Amerika. Metode  Pendidikan bertujuan membantu anak mencapai potensi dalam dirinya. Metode yang menekankan kemandirian dan keaktifan anak melalui praktik dan permainan kolaboratif.

Metode pendidikan Montessori, sangat kontekstual dengan orientasi pendidikan nasional dewasa ini yang menekankan merdeka belajar agar anak-anak leluasa, penuh gairah dan semangat mengembangkan diri sesuai minat, bakat dan keterampilan. 

Orientasi ini sesuai dengan hakikat Pendidikan itu sendiri yakni memanusiawikan manusia. Artinya anak bertumbuh dan berkembang berdasarkan potensi dan kemampuan yang ada dalam diri. 

Potensi itu dapat dieksplorasi melalui dinamika rangsangan yang diciptakan oleh eksternal. Sebagai mana dalam metode Montessori dikatakan bawah anak-anak belajar mengembangkan diri dengan segala sarana prasarana yang sudah disiapkan oleh sekolah atau guru.  

Metode  ini mengafirmasikan bahwa potensi dalam diri seseorang bisa dibantu hal-hal eksternal. Peran eksternal yang dimaksud adalah guru dan segala sarana prasarana. 

Persiapan materi harus didesain dengan baik dan holistik agar mampu menghantar siswa dalam aktifitas dan kolaborasi dirinya dengan teman belajarnya. Walaupun hal-hal eksternal dibutuhkan tetapi tetap dalam batas sebagai sarana pendukung. Utamanya terletak pada gerakan dari dalam diri secara bebas, spontan untuk berekspresi.

Oleh karena itu Montessori mengatakan bahwa "anak-anak belajar lebih baik ketika mereka memilih apa yang akan dipelajari'. Pemikiran Montessori sangat menghargai nilai kebebasan bagi anak dalam belajar. 

Namun dalam konteks Pendidikan secara umum , di mana sekolah menerima semua siswa dari berbagai latar belakang budaya, karakter, dan keluarga tentunya nilai kebebasan yang diharapkan Montessori menemukan berbagai kendala. 

Sebagai sebuah perbandingan. Sekolah dengan metode pendidikan Montessori menerima siswa dalam jumlah terbatas, dengan jumlah guru pendamping lebih dari satu, sarana dan prasarana harus banyak disiapkan. Namun dalam pelaksanaan banyak kendala yang dihadapi secara khusus peserta didik dengan perilaku yang bisa merugikan dan mengganggu. 

Sedangkan pada sekolah umum dengan jumlah murid yang banyak, hanya satu guru dalam kelas, maka praktis metode ini tentunya tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Meskipun motode ini sulit diterapkan di sekolah umum, namun esensi konsep Montessori sangat bagus diaplikasikan. 

Alasanya bagus untuk diaplikasikan karena dalam proses pendidikan itu, kemanusiaan siswa mendapat tempat terhormat. Siswa ditempatkan sebagai pribadi yang harus dihargai, dicintai dan diberi kebebasan untuk mengembangkan diri tanpa ada paksaan, tekanan, ancaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun