Mohon tunggu...
Martinus Laga Muli
Martinus Laga Muli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menebarkan Senyum Indonesia

Salam Literasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Si Bocah Penjual Ikan"

11 Januari 2021   21:40 Diperbarui: 12 Januari 2021   01:34 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maumere, Senin 11/01/2021; 15.00 Wita


Sore itu tampak beberapa anak kecil dengan senyum tersipu malu,  berjalan beriringan di sepanjang jalan Kampung Buton, Maumere. Beberapa bocah tidak mengenakan baju sembari meneguk minuman es, sebagai pelepas dahaga sore itu. Tak beralas kaki, mereka mempercepat langkah demi memburu rupiah. Raut wajah nan ceria mengiringi langkah demi langkah. Sesekali para bocah berlari, kejar - kejaran, ibarat dalam sebuah perlombaan maraton di tengah senja yang perlahan merangkak menuju malam.

Sore itu,,,

Masing - masing mereka memegang sebuah tempat (dulang) yang berisi ikan enam hingga tujuh ekor. Adapun ikan Selar, Tembang dan beberapa jenis ikan kecil lainnya.

Pulang Mancing Ya...!
Pulang Mancing Ya...!
Beli ikan, beli ikan, beli ikan", demikian mereka menjajakan ikan hasil mancingan atau hasil tangkapan orangtua. Aktivitas tersebut hanya dilakukan pada hari - hari tertentu saja, tidak setiap hari. Di sisi lain juga terlihat beberapa bocah baru saja pulang memancing. Dari kejauhan tampak seorang bocah menenteng seekor ikan. Mereka melangkah bergegas menuju ke arahku, yang duduk di persimpangan jalan itu. Terlihat, seorang bocah menenteng sebuah ember berisikan puluhan ekor ikan dari hasil pancingan. Dengan tawa nan raut wajah yang ceria, mereka berlalu dari hadapanku yang sedari tadi memperhatikan tingkah mereka.

Senja telah usai, bocah - bocahpun telah bergegas pulang, sebab sebentar lagi malam dan wangi rembulan akan tiba.

Sore itu, di persimpangan jalan dan cerita para bocah penjual ikan.

Sore Itu,,,!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun