Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Keuskupan Agats dengan Membenahi Manajemen Paroki

27 Mei 2021   06:50 Diperbarui: 28 Mei 2021   07:48 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap uskup tentu menginginkan agar umat di wilayah keuskupannya berkembang dalam iman. Selain itu, diharapkan agar setiap paroki memiliki manajemen parokial yang bersifat mandiri dan sesuai dengan visi keuskupan. Kita pun menginginkan hal yang sama terjadi di Keuskupan Agats, bahwa setiap pastor paroki yang bertugas di wilayah teritorial Keuskupan Agats dapat terlibat aktif membangun umat keuskupan ini. Untuk mencapai hal ini, sangat diperlukan peran maksimal pastor paroki dalam memajukan kesejahteraan umat. Adapun prinsip dari pelayanan ini adalah semua kekuasaan berasal dan bersumber dari Kristus sendiri, dan diarahkan untuk perkembangan dan keselamatan umat-Nya (Lumen Gentium No. 8 dan 18).

Kekuasaan yang berasal atau bersumber dari Kristus, juga ditegaskan di dalam Kitab Hukum Kanonik norma kan. 204 - 1, bahwa gereja sebagai sebuah persekutuan beriman kristiani yang telah diinkorporasikan ke dalam Kristus, dibentuk menjadi umat Allah. Dengan caranya sendiri, gereja mengambil bagian dalam tugas Imam, Nabi dan Raja.

Kan. 204 - 1. Kaum beriman kristiani ialah mereka yang, karena melalui baptis diinkorporasi pada Kristus, dibentuk menjadi umat Allah dan karena itu dengan caranya sendiri mengambil bagian dalam tugas imami, kenabian dan rajawi Kristus, dan sesuai dengan kedudukan masing-masing, dipanggil untuk menjalankan perutusan yang diper-cayakan Allah kepada Gereja untuk dilaksanakan di dunia. 

Sebagai umat beriman, setiap anggota gereja diutus ke dalam dunia, sesuai dengan kedudukan masing-masing, dipanggil untuk menjalankan perutusan yang dipercayakan Allah kepada Gereja untuk dilaksanakan di dunia.

Kan. 208 - Di antara semua orang beriman kristiani, yakni berkat kelahiran kembali mereka dalam Kristus, ada kesamaan sejati dalam martabat dan kegiatan; dengan itu mereka semua sesuai dengan kedudukan khas dan tugas masing-masing, bekerjasama membangun Tubuh Kristus. 

Paroki sebagai sentral dari karya pelayanan gereja, adalah institusi penting, yang menaungi suatu komunitas persekutuan umat beriman kristiani tertinggi di wilayah keuskupan, yang terorganisir secara hirarkis. Sebagai sebuah persekutuan, maka tugas pastor paroki sangatlah penting, karena dia memainkan peran kepemimpinan dan manajerial di tengah umat yang dipimpinnya. Keuskupan Agats akan semakin berkembang, jika para pastor paroki bersedia membenahinya dari tingkat paroki, menatanya secara sederhana dan professional dengan sistem manajerial yang terorganisir.

Kepemimpinan dan Manajemen Paroki

Kepemimpinan di dalam gereja terkait erat dengan kesejahteraan dari umat beriman. Kuasa kepemimpinan yang digunakan di dalam Gereja, bertujuan untuk memfasilitasi interaksi diantara umat beriman dan hubungan antara mereka dengan Gereja. Kepemimpinan yang kita gunakan selama ini, tentu sangat berbeda dengan sistem manajemen yang seringkali digunakan di perusahan-perusahaan. Meskipun demikian, kepemimpinan dan sistem ini bisa diaplikasikan di paroki dan dipegang oleh orang yang sama, yaitu Pastor Paroki.

Pada level paroki, pastor paroki memainkan peranan sentral untuk memajukan sebuah paroki. Pastor adalah gembala dari umat paroki yang reksa pastoralnya diserahkan kepadanya oleh uskup diosesan; dia mengambil bagian dan membantu uskup diosesan untuk tugas pengajaran, pengudusan, dan kepemimpinan  dalam Kerjasama dengan klerus lain dan/atau dengan bantuan umat beriman. Konsili Vatikan II menegaskan peran pastor paroki sebagai pemimpin komunitas umat beriman yang berpusat pada Ekaristi lebih dari pada pemimpin wilayah.

Kan. 515 - 1. Paroki ialah komunitas kaum beriman kristiani tertentu yang dibentuk secara tetap dalam Gereja partikular, yang reksa pastoralnya, dibawah otoritas Uskup diosesan, dipercayakan kepada Pastor Paroki sebagai gembalanya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun