Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pastor Italia Dilaporkan Meninggal Dunia karena Virus Corona

17 Maret 2020   06:21 Diperbarui: 19 Maret 2020   12:10 2211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastor Vincenzo Rini (Sumber: www.conoscimilano.it)

Seorang imam Katolik telah meninggal dunia di Itali dikarenakan oleh virus corona, dan media lokal Italia pun telah melaporkan beberapa kematian para imam. Dikatakan dalam sejarah bahwa tidak ada laporan kematian imam terbanyak dari negara manapun karena pandemik, jika dibandingkan dengan kematian para imam di Italia.

Monsignor. Vincenzo Rini, yang adalah seorang pastor, mantan direktur harian La Vita Cattolica, dilaporkan telah meninggal dunia pada hari Sabtu 14 Maret 2020. Dia adalah imam dari Keuskupan Cremona, sebuah kota kecil di dekat Milan, dan yang merupakan pusat epidemik di Italia.

Monsignor Rini telah menjalankan tugasnya selama 30 tahun dan menjadi direktur dari kantor berita Konferensi Waligereja di Italia. Beliau juga seorang adalah novelis dan sasterawan yang turut mempromosikan kebudayaan kristianidi Italia. "Kehadirannya selalu mencerminkan sebuah harapan", demikian kesaksian para jurnalis dari kantor berita Konferensi Waligereja di Italia. Jenazahnya akan dikebumikan di pemakaman Keuskupan Cremona, Italia. 

Uskup Cremona, Mgr. Antonio Napolioni, yang dirinya sendiri telah pulih dari virus corona, sangat berduka bersama keluarga dan para imam di keuskupan tersebut. Uskup Cremona yang sempat dirawat karena virus corona ini, mendesak warga untuk menganggap serius semua tindakan pencegahan dan aturan-aturan yang ditetapkan. "Jika situasi memaksa kita untuk mengambil langkah mundur sejenak dari semua kesibukan dan gaya hidup yang hingar bingar, maka ini adalah saat yang tepat. Kita tidak perlu takut," katanya.

Menurut situs bergamonews.it, kematian Mgr. Rini ini, menaikkan lagi jumlah imam yang meninggal dunia. Sebelumnya, situs bergamonews.it melaporkan bahwa 6 imam di Keuskupan Bergamo telah meninggal oleh virus corona.  Media katolik Catholic National Agency atau CNA yang menurunkan berita ini pun belum bisa mengkonfirmasikan berita tersebut.  

Menurut bergamonews.it, Uskup Bergamo, Mgr. Francesco Bechi telah memberitahukan kepada media italia Rainews24 bahwa, "Tidak ada yang dibebaskan dari pencobaan yang sangat menyakitkan ini". Hal duka ini disampaikannya kepada media karena selain enam imam di keuskupannya yang telah meninggal dunia akibat virus itu, 20 yang lainnya telah dimasukkan ke rumah sakit karena kasus ini. 

"Tidak ada seorangpun yang dapat bebas dari cobaan yang sangat menyakitkan ini. Kami memiliki banyak imam dan mereka ingin selalu dekat dengan komunitas umat beriman. Penyakit yang mereka alami adalah sebuah tanda kedekatan yang nyata, suatu tanda kedekatan yang menyakitkan dan berbagi rasa sakit", jelas uskup yang tidak dapat menyembunyikan kesedihan yang luar biasa.

Bergamo sendiri adalah sebuah kota di utara Milan, telah dikenal sebagai kota yang paling diserang oleh virus corona di Italia. Hingga saat ini, 16 Maret 2020, dilaporkan bahwa 24,747 penduduk di Italia yang telah dijangkiti virus  corona. Sebanyak 2,335 telah pun dinyatakan sembuh dan sayangnya, jumlah kematian telah menyentuh titik 1.809 jiwa.

Selain para imam, para suster juga berada diantara orang yang meninggal dunia berkaitan dengan penyebaran COVID-19. Seorang biarawati Little Missionary Sisters of Charity meninggal 15 Maret pada usia 88 tahun setelah dia dan 23 anggota komunitasnya di Tortona, dekat Milan, diungsikan dengan helikopter pada tanggal 13 Maret dan dirawat di rumah sakit karena demam dan kesulitan bernapas. Seorang suster lainnya pun saat ini sedamg berada dalam kondisi kritis.

Sebelumnya, di bagian lain Italia utara, Pastor Guido Mortari, 83, meninggal pada 13 Maret karena pneumonia; hasil tesnya untuk COVID-19 belum kembali pada saat kematiannya. Dia telah melayani sebagai pastor paroki di kota asalnya di Reggio Emilia selama lebih dari 40 tahun.

Media Perancis juga melaporkan bahwa pada tanggal 15 Maret, Uskup Emmanuel Delmas of Angers, 65, telah dites positif terkena virus corona.
Dia telah berada di Roma pada awal Maret bersama para uskup Prancis lainnya untuk kunjungan "ad limina" mereka. Mereka bertemu selama dua setengah jam dengan Paus Francis 9 Maret dalam pertemuan tertutup di mana masing-masing individu duduk setidaknya tiga kaki dari satu sama lain, sesuai pedoman keselamatan kesehatan pada saat itu. "Saya dan 28 uskup lainnya yang melakukan perjalanan ke Roma saat itu, kini sedang terisolasi, " katanya menambahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun