Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tuhan sebagai Sentral Hidup Kita

13 Februari 2020   04:49 Diperbarui: 13 Februari 2020   04:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
orangmudakatolik.net

Bacaan Injil Markus hari ini, menggarisbawahi asal muasal seorang wanita kafir berkebangsaan Siro-Fenisia, yang meminta mukjizat untuk putrinya yang kerasukan setan. Permintaan yang sangat manusiawi yang menggambarkan kepedulian ibu tentunya.

Tanggapan Yesus sungguh mencengangkan. Dengan tegas Dia mengatakan bahwa tidaklah patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.

Alih-alih menjadi amarah, wanita itu justru merenungkan kata-kataNya yang begitu tajam dan menjawab "Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."

Dalam hidup, acapkali kita mendekati Tuhan hanya jika dibutuhkan. Kehidupan kita mengalir jauh dari Tuhan sebagai hulu, tetapi, begitu sesuatu yang sulit atau penyakit muncul, rasa pengabdian kita dan kebutuhan kita dihidupkan kembali.

Dan kata-kata Yesus yang keras itu benar, sayangnya, kita berisiko mengingat Tuhan hanya ketika kita membutuhkan-Nya. Kita berperilaku seperti anjing yang merindukan remah-remah makanan anak-anak yang terjatuh dari meja.

Mari kita mengubah hati kita, menempatkan Tuhan sebagai pusat seluruh hari-hari kita. Marilah kita duduk di meja perjamuan bersama anak-anak pilihan, tempat di mana Tuhan sendirilah yang memilih dan meminta kita untuk berada!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun