Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Cintaku Tertambat di Lourdes

29 Agustus 2019   20:06 Diperbarui: 29 Agustus 2019   20:08 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peziarah Indonesia bersama Christour (Wong Sandy)

Setelah beristirahat semalam di kota Pisa, kami pun menuju ke Lourdes melalui melalui kota-kota seperti Monaco, desa Esse, dan Nice. Bus terus melaju dan sesekali diputarkan lagu-lagu rohani. Di sepanjang jalan terlihat Gunung, perkebunan bunga matahari, landscape yang indah, lautan mediterania yang berwarna tosca, serta matahari yang bersinar cerah seakan-akan turut ikut menyemangati kami semua.


"Lourdes adalah salah satu tempat ziarah penting bagi kita umat Katolik. Disanalah terdapat tempat penampakkan Bunda Maria kepada seorang gadis desa sederhana, yang bernama Bernadette", kata Pak Wong Sandy dari Christour yang terlihat antusias menjelaskan kepada para peserta tour.

 ***

Suasana lokasi ziarah di Lourdes saat pagi (Martin)
Suasana lokasi ziarah di Lourdes saat pagi (Martin)

Keheningan Kota Lourdes seakan-akan menyambut kedatangan kami. Semua peserta terharu karena sudah tiba di tempat ziarah penting ini. "Berziarah ke sini setiap saat terasa berbeda", kata seorang peserta yang sudah beberapa kali mengunjungi tempat yang tenang ini. Di tempat ziarah yang sudah berusia 160 tahun ini, telah terjadi jutaan mujizat kesembuhan dan tidak sedikit orang dikuatkan imannya. Tempat ini selalu menyimpan kedamaian dan keheningan bagi setiap orang yang ingin memandang wajah Tuhan di kota kecil ini.


"Puji Tuhan bisa berkunjung dan berdoa di tempat ini", kata Ibu Natalia Dahlia Tjahjadi,  Tina Tjahjadi serta Ibu Franciska Isnani Dwi Artati. Hal yang sama juga diamini oleh keluarga Bapak Barnabas Dwipantokustono yang datang bersama keluarganya, untuk bersyukur atas kasih Tuhan yang terjadi pada keluarganya.

Bunda Maria di Lourdes
Matahari yang menyengat terasa tidak berarti dibandingkan semangat kami semua saat melaksanakan semua kewajiban kami, yaitu berdoa. Setelah makan malam, bergegas menuju ke grotta atau gua tempat penampakkan Bunda Maria. 

Kami bergabung bersama peserta lain yang berdiri atau berlutut sambil mendaraskan doa rosario. Tampak banyak voluntir atau sukarelawan yang mendorong kereta-kereta yang diatasnya berisikan orang sakit yang membutuhkan bantuan penyembuhan.

Beberapa anggota group kami sedang membantu orang sakit (Christ Rumantir).
Beberapa anggota group kami sedang membantu orang sakit (Christ Rumantir).

Terlihat banyak voluntir dibanding beberapa bulan lalu. Menurut Pierre, salah satu pemandu para voluntir dari keuskupan yang terletak di Perancis Selatan, bahwa banyak anak muda tertarik untuk datang melayani disini. "Kami ada 60 voluntir, yang membawa 240 orang sakit. Kami naik kereta selama 8 jam untuk tiba di Lourdes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun