Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Gereja Berhias Tulang Manusia di Roma

11 Juni 2019   04:15 Diperbarui: 14 Juni 2019   13:15 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim panas adalah saat yang tepat untuk berkunjung dan menikmati tempat-tempat indah di Roma, Italia. Tak dapat disangkal bahwa kota Roma sebagai kota tertua di Eropa menyajikan indahnya situs-situs bersejarah yang telah berusia ratusan tahun lamanya. 

Di  awal pekan ini, saya berkesempatan mengunjungi La Chiesa di Santa Maria Della Concezione dei Cappuccini, Gereja yang terletak di Via Vittorio Veneto 27. Gereja ini dirancang oleh Antonio Casoni dan dibangun antara 1626 dan 1631. Gereja ini terkenal karena disemayamkan tubuh St Felix dari Cantalice dan adanya makam Santo Crispin dari Viterbo. Tepat persis di bawah Gereja, terdapat ruang bawah tanah yang menyimpan tengkorak dan tulang-belulang dari ribuan biarawan Kapusin. Mengerikan bukan?

Kripta Kapusin

Sejarahnya diawali pada tahun 1631, Kardinal Antonio Barberini, yang adalah anggota ordo Kapusin, memerintahkan agar sisa-sisa tulang dan tengkorak ribuan biarawan Kapusin digali dan dipindahkan dari biara Via dei Lucchesi ke biara bawah tanah. Potongan tulang dan tengkorak itu disusun indah di sepanjang dinding ruang bawah tanah. Sejak saat itu para biarawan yang meninggal mulai dikuburkan di sana. Rupanya bukan saja tulang dan tengkorak para biarawan, tetapi juga mayat-mayat penduduk Romawi yang miskin. Tulang-tulang ini diletakkan menyerupai hiasan di sekeliling kapel yang teletak di ruang bawah tanah Gereja yang sekarang. Konon, para biarawan Kapusin akan datang pada malam hari untuk berdoa dan berefleksi sebagai bentuk ucapan syukur atas kehidupan dan menutup seluruh rangkaian kegiatan di hari itu.

Ruang bawah tanah, atau osuarium ini berisikan sisa-sisa 4.000 biarawan dimakamkan antara 1528 dan 1870. Pada masa itu, memang Gereja Katolik Roma mengizinkan penguburan di dalam dan di ruang bawah gereja. Ruang bawah tanahnya sendiri yang dibagi menjadi lima kapel, hanya diterangi oleh cahaya alami redup, dan lampu neon kecil. Dinding ruang ini dihiasi sedemikian rupa sehingga terlihat  sebagai bentuk karya seni, walaupun agak mengerikan. Beberapa kerangka yang masih lengkap dibungkus dengan jubah Fransiskan berwarna coklat.

Ruang - Ruang Kripta

Dia ruang bawah tanah ini, terdapat enam kamar, dimana lima diantara menampilkan tampilan unik tulang manusia yang diyakini telah diambil dari tubuh biarawan yang telah meninggal antara 1528 dan 1870. Pertama, terdapat Ruang Kebangkitan, atau Crypt of the Resurrection, menampilkan gambar Lazarus yang bangkit dari kematian, dibingkai oleh berbagai bagian kerangka manusia. Kedua, Kapel Misa atau Ekaristi, ruang yang digunakan untuk perayaan ekaristi, dan di dalamnya tidak terdapat hiasan tulang-tulang.  

Pada hiasan altarnya terdapat hiasan dimana Yesus mendesak Santo Felix dari Cantalice, Santo Fransiskus dari Assisi, dan St Antonius dari Padua untuk membebaskan jiwa-jiwa dari Api Penyucian. Kapel itu berisi sebuah plakat dengan akronim DOM, yang merupakan kependekan dari Deo Optimo Maximo, yang artinya "Kepada Tuhan, yang terbaik dan terhebat". Ketiga, keempat dan kelima adalah  ruang tengkorak, ruang Pelvises dan ruang yang berisikan tulang kaki dan tulang paha. 

Ruang keenam, berisikan kerangka yang berbentuk oval yang menyimbolkan simbol hidup baru. Kerangka ini sendiri memegang sebilah sabit, simbol kematian yang menebang semua orang, seperti rumput di ladang, sementara tangan kirinya memegang timbangan, melambangkan perbuatan baik dan jahat yang ditimbang oleh Allah ketika ia menilai jiwa manusia. Di dekatnya terdapat sebuah plakat momento mori atau kenangan tentang kematian, bahwa "Keberadaanmu saat ini pernah kami alami, dan kamu pun akan menjadi seperti kami saat ini".

Dok. pri
Dok. pri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun