Mohon tunggu...
Martino
Martino Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Freelance Writer

Gemar Menulis, Penimba Ilmu, Pelaku Proses, Penikmat Hasil

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kilas "Hattrick" Kemeriahan Sambut Piala Dunia 2018

28 Juni 2018   22:25 Diperbarui: 28 Juni 2018   22:47 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemeriahan Pawai Bola sambut gelaran Piala Dunia 2018 oleh masyarakat dibeberapa daerah di Indonesia.(Youtube)

Jutaan pasang mata menanti. Lewat saluran siar televisi, masyarakat dunia menyambut perhelatan paling prestisius ajang sepakbola dimuka bumi. Semesta bersiap menjadi saksi ajang akbar, pesta sepakbola terbesar didunia FIFA World Cup 2018. Ajang empat tahunan yang kali ini memanggungkan gelarannya di daratan Rusia. 

Sebuah negara terluas di dunia yang membentang di sebelah timur Eropa dan utara Asia. Piala Dunia 2018 Rusia menjadi Piala Dunia edisi ke-21 sejak pertama kali digelar pada 13 sampai dengan 30 Juli 1930 di Uruguay. Kini, Rusia sebagai tuan rumah telah siap dengan 12 stadion yang tersebar di 11 Kota sebagai panggung 'pertarungan' tim nasional 32 negara yang telah berhasil lolos.

Seiring matangnya persiapan Rusia sebagai tuan rumah, euforia dan antusiasme menyambut Piala Dunia 2018 semakin menyebar keseantero dunia. Sementara itu, 32 negara peserta terus berkonsentrasi menyiapkan pasukan, taktik dan strategi menghadapi putaran final. Insan bola mulai disajikan parade keseruan, ketegangan dan drama perjalanan setiap tim menuju kick off pembukaan. Setidaknya, undian grup dan penentuan jadwal pertandingan, peluncuran jersey, pemilihan skuad tim, hingga badai cidera para pemain bintang, menjadi kabar yang hilir mudik diberbagai media. Semua itu sukses membangkitkan euforia masyarakat dalam mendukung tim favoritnya di Piala Dunia 2018 Rusia.

Keseruan dimulai saat undian grup dan rilis jadwal digelar. Masyarakat menantikan apakah akan tercipta grup neraka ataukah justru tercipta grup mudah bagi tim-tim unggulan. Bertempat di Istana Kremlin Rusia, undian grup putaran final digelar pada 1 Desember 2017. Hasilnya, prediksi akan terciptanya grup neraka tidak terwujud. 

Sebaran tim unggulan justru merata pada grup A hingga H. Dengan kondisi itu, maka setiap tim memiliki kans yang sama besar untuk lolos. Inilah yang menjadikan setiap pertandingan fase grup menarik untuk disaksikan. Undian ini sekaligus melengkapi rilis jadwal lengkap pertandingan yang sudah dinantikan oleh para pecinta bola. Jadwal dinanti masyarakat agar tak ketinggalan setiap pertandingan sekaligus mulai berhitung peluang menang terhadap calon lawan-lawan yang akan dihadapi.

Menjelang putaran final digelar, para tim peserta mulai merilis jersey kebanggaan baik kandang maupun tandang yang akan digunakan pada Piala Dunia 2018. Desain, corak dan teknologi dibalik seragam tempur tersebut termasuk salah satu pernik yang dinanti para fans bola. Nuansa minimalis, elegan dan sentuhan klasik masih mendominasi jersey keluaran apparel ternama dunia. Jersey-jersey inilah yang kemudian diburu oleh para pendukung dalam menyemarakan Piala Dunia. Sebab kurang lengkap rasanya menonton tim berlaga tanpa koleksi jersey terbaru dari tim-tim kesayangan.

Setelah jersey resmi dirilis, para kontestan Piala Dunia satu persatu mulai mengumumkan para skuad yang didaftarkan secara resmi dalam putaran final. Semarak keseruan menyambut Piala Dunia pun semakin terasa tatkala masyarakat menyaksikan daftar pemain tiap negara. Tidak jarang perdebatan dan kekecewaan diekspresikan lewat media sosial saat mengetahui nama-nama besar tidak ikut disertakan dalam skuad tim yang diunggulkan. 

Maklum, ekspektasi untuk melihat perang bintang di Rusia sangatlah tinggi. Tidak heran jika masyarakat begitu menanti nama-nama yang akan berlaga. Namun faktanya tidak semua harapan masyarakat terwujud. Hal ini melihat beberapa nama besar yang 'terpaksa' harus ditinggalkan karena kebutuhan taktik dan strategi tim, maupun faktor cidera.

Para penggila bola mulai was-was tatkala menyaksikan partai puncak liga-liga top dunia maupun laga-laga uji coba tiap negara. Ketatnya perebutan juara di level klub membuat para pemain andalan harus tampil maksimal. Namun disisi lain para pemain tersebut juga harus menjaga kondisi untuk tampil prima di Piala Dunia. Resiko cidera merupakan momok terbesar bagi para pemain. 

Hasilnya, beberapa pemain bintang tertimpa 'sial' karena mendapati cidera kala bertanding di level klub. Sebut saja Mohammad Salah (Mesir), Laurent Koscielny, Dimitri Payet, Kingsley Coman (Perancis), Dani Alves dan David Luiz (Brasil), hingga Jack Wilshere, Alex Oxlade-Chamberlain, Adam Lallana, Daniel Sturidge (Inggris).

Tidak hanya sampai disitu, masyarakat insan bola dibuat gemas dengan pilihan oleh para pelatih yang tidak menyertakan pemain tampil apik dilevel klub. Banyak pemain berperforma baik dilevel klub namun tidak terpilih mewakili negaranya. Bahkan para pemain tersebut jika dibentuk dalam sebuah tim dapat menjadi skuat yang sangat kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun