Lagi Rame!

"Amicus Curiae" dalam Perspektif Mencerahkan di Ruang Pengadilan

Kini Barang Bawaan dari Luar Negeri Kembali Tak Dibatasi

Aturan Barang Bawaan Direvisi, (Lanjut) Bisnis Jastip

Setuju Jika Baju Adat Jadi Seragam Sekolah?

Level Kesulitas Timnas U23 di Piala Asia!

Qatar, Bukan Negara Sepak Bola Kemarin Sore

Martin Doloksaribu Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penggiat Industri

Pikiran dapat bergerak bebas tanpa batas. Gagasan merupakan permulaan dari aksi. Gagasan perlu dituliskan ke dalam kata-kata; wujud paling minimalis. Penting atau tidak penting tidak masalah. Ketika menuliskannya, kita akan berpikir untuk mewujudkannya lebih jauh lagi.

Puisi

Bahagia Mama Untukmu

20 Juli 2020 09:00 Diperbarui: 22 Juli 2020 07:35 36

+

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu dijalani perlahan

Dulu hanya pengharapan

Namun sekarang hampir jadi kenyataan

Kehadiranmu sangat dinantikan

Setiap detik dijalani penuh arti

Harap engkau lahir sehat jasmani

Mama lelah namun bahagia

Tak sabar untuk bahagia bersamamu

Berat berjuang tanpa harap dibalas

HALAMAN :

1
2

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...

Lihat Puisi Selengkapnya

Beri Komentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

TAG

mama

fiksiana

fiksi

puisi

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Akun Terverifikasi

Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.

Pelajari selanjutnya.