Mohon tunggu...
Marthania Rizqy Amalia
Marthania Rizqy Amalia Mohon Tunggu... Lainnya - Department of International Relations Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta

Undergraduate Student at Department of International Relations Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kebijakan Mercosur terhadap Krisis Venezuela

16 Juni 2020   09:52 Diperbarui: 17 Juni 2020   19:27 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pola hubungan Internasional beberapa negara terus berkembang dengan ditandai semakin banyaknya Organisasi Internasional yang terbentuk. Hal ini menunjukan interdependensi negara-negara semakin meningkat terutama dalam bidang perekonomian. Kerjasama ekonomi dipandang sebagai salah satu cara efektif guna mempercepat pertumbuhan ekonomi di suatu negara ataupun kawasan. Salah satu organisasi internasional yang terbentuk dalam kerangka ekonomi ialah Mercosur.

Mercosur merupakan singkatan dari Mercando Comun Del Sur. Merosur adalah salah satu bentuk kerjasama regional berupa blok perdagangan di kawasan Amerika Latin yang beranggotakan Brazil, Argentina, Paraguay, Uruguay, dan Venezuela dengan kesamaan kepentingan dalam memperbaiki kondisi negara-negara di wilayah tersebut dengan bentuk integrasi ekonomi. Organisasi ini bertujuan untuk mempermudah pergerakan pergerakan modal, barang dan jasa antar sesama anggota dan sektor perekonomian yang nantinya berdampak pada kesejahteraan regional tersebut.

Mercosur berdiri atas insiatif dua negara di Amerika Selatan yakni Argentina dan Brazil. Hal ini bermula dari keinginan kedua negara tersebut untuk emmpersatukan perekonomian Amerika Latin. Mereka ingin secara perlahan untuk melepaskan diri dari dominasi Amerika Serikat di kawasannya. Oleh karena itu, mercosur berupaya untuk terus melakukan perbaikan ekonomi dan intergrasi regional Amerika Latin dengan melakukan kerjasama antar negara dan membangun kerjasama dengan organisasi kawasan yang lainnya. Namun dalam perkembangannya, Mercosur tidak hanya aktif dalam bidang ekonomi, namun juga dalam bidang politik.

Venezuella yang merupakan salah satu anggota dari Mercosur mengalami krisis. Krisis tersebut bermula disaat terpilihnya Nicholas Maduro di tahun 2013. Dia berjanji periode pemerintahannya adalah masa kemakmuran ekonomi, keadilan, dan perdamaian. Namun semua hal tersebut tidak terwujud dan menimbulkan gelombang protes dari masyarakat Venezuela. Puncak krisis ekonomi dimulai sejak jatuhnya harga minyak dunia dan inflasi serius mata uang bolivar Venezuela di tahun 2015.  

Dapat diketahui bahwa Venezuela bergabung dengan Mercosur pada tahun 2012. Venezuela pada awalnya juga merupakan negara produsen minyak utama Amerika Serikat. Jatuhnya harga minyak, salah urus ekonomi, dan pemerintahan yang semakin otoriter menyebabkan terjadinya krisis ekonomi, politik dan kemanusiaan.Hingga tahun 2019, 4 juta orang telah keluar dari negara tersebut dengan tujuan untuk memperbaiki taraf perekonomian yang hancur karena krisis. Dengan adanya peristiwa tersebut, maka bagaimana respon Mercosur terhadap Krisis yang melanda Venezuela?

Dalam menganalisis hal tersebut maka konsep regionalism dianggap tepat untuk digunakan. Region atau kawasan dapat diartikan sebagai sekumpulan negara yang memiliki kedekatan geografis karena berada dalam satu wilayah. Namun menurut Hette dan Sodeerbaun mengemukakan bahwa kedekatan geografis tersebut perlu didukung adanya kesamaan budaya, keterikatan sosial dan sejarah yang sama. Hal ini pula yang terjadi pada anggota Mercosur yang merupakan bagian dari Amerika Latin dengan kesamaan budaya, sosial dan sejarah. Maka sederhana dapat diketahui bahwa Regionalism adalah suatu kerjasama kawasan. 

Konsep ini kemudian dapat menjelaskan karakteristik pola hubungan negaranegara di kawasan Amerika Latin. Venezuela dalam percaturan politik regional dipengaruhi oleh kepentingan negara-negara dalam satu kawasan, dimana masyarakatnya memiliki kesamaan etnis maupun budaya. Dalam suatu kerjasama kawasan maka masing-masing anggota saling mempengaruhi dalam hubungan internasional. Sehingga apa yang terjadi di suatu negara juga akan memberikan pengaruh terhadap negara lainnya.

Pada awalnya bergabungnya Venezuela dapat emmebrikan manfaat bagi perdagangan minyak dalam organisasi tersebut. Namun seiring dengan Krisis yang terjadi di Venezuela, hal tersebut menjadi permasalahan tersendiri bagi Mercosur karena apa yang terjadi di Venezuela juga akan mempengaruhi negara anggota lainnya maupun mercosur itu sendiri. Terhadap peristiwa tersebut, kemudian Mercosur merespon dengan menghimbau Presiden Nicolas Maduro untuk segera melakukan pemilihan umum ulang yang sesuai dengan sistem pemerintahan demokrasi. Hal ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah krisis ekonomi yang juga bermula dari adanya pemerintahan otoriter di Venezuela tersebut.

Krisis Venezuela ini, kemudian juga mempengaruhi bagaimana kebijakan Venezuela selama menjadi anggota Mercosur. Sejak menjadi anggota Mercosur, Venezuela dinilai telah gagal mematuhi berbagai peraturan perdagangan. Kemudian Mercosur pun menangguhkan Venezuela pada akhir 2016, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan aturan perdagangan blok oleh pemerintah Presiden Nicolas Maduro.

Kemudian pada tanggal 5 Agustus 2017, Organisasi ini membuat penangguhan Venezuela tidak terbatas. Dengan demikian maka Venezuela tidak lagi memiliki hak dan kewajiban sebagai anggota Mercosur. Hal ini dikarenakan pemerintah Venezuela dinilai tidak mematuhi isi Protokol Ushuaia tentang komitmen demokratis dalam Mercosur. Tidak adanya langkah-langkah efektif dan tepat dalam pemulihan tatanan demokratis di Venezuela juga semakin mendorong kebijakan penangguhan tersebut dibentuk. Presiden Argentina Mauricio Macri telah meminta Venezuela untuk membebaskan tahanan politik dan menjamin pemilihan yang bebas dan adil untuk merekonsiliasi. Keinginan untuk terus mengembangkan perdagangan melalui Mercosur telah mendorong empat anggota asli untuk perlahan-lahan menyapu Venezuela keluar dari blok karena Venenzuela dianggap dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dari anggota Mercosur yg lain. Sehingga, anggota pendiri Mercosur yaitu Argentina, Brazil, Paraguay dan Uruguay membuat keputusan dengan sepakat untuk mencabut keanggotaan Venezuela di Mercosur.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindakan Mercosur sebagai organisasi di kawasan Amerika Latin terhadap krisis ekonomi yang melanda Venezuela dipengaruhi oleh rasa saling ketergantungan diantara negara-negara kawasan. Dimana dengan bergabung suatu negara dalam sebuah organisasi regional, maka permasalahan yang terjadi diantara masing-masing negara anggota juga akan dapat mempengaruhi negara anggota lainnya. Hal tersebutlah yang kemudian terjadi pada krisis ekonomi Venezuela yang dapat mempengaruhi keadaan negara-negara anggota Mercosur lainnya yang pada akhirnya negara-negara tersebut memutuskan untuk mengeluarkan Venezuela dari keanggotaan Mercosur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun