Dalam hidup kamu akan bertemu dengan seseorang yang hanya singgah kemudian pergi. Ia hanya sebentar menjadi alasanmu bahagia, ia hanya sebentar menjadi alasanmu jatuh cinta, ia hanya sebentar menjadi alasanmu setia. Selebihnya ia datang hanya membuatmu terluka, menangis dan kecewa.
Bagaimana? Sudahkah kamu menemukan dia yang seperti itu? Sudahkah hal itu menjadi keadaan tersedihmu? Apakah kamu masih membencinya? Apakah kamu masih merasa terluka karenanya? Apakah kamu belum bisa melupakannya?
Bukankah jika kamu mengikhklaskannya, ia akan menjadi bagian paling melegakan. Bukankah jika kamu memaafkannya, ia akan menjadi bagian yang paling menghangatkan. Bukankah jika kamu menerima dan melupakan semuanya, hatimu akan sembuh, hubunganmu dengannya akan kembali membaik seperti dulu. Dari kehadirannya dan kepergiannya, ia akan membuatmu menjadi pribadi yang baru. Kamu yang lebih kuat, kamu yang lebih pemaaf, kamu yang lebih sabar, dan tentunya kamu yang lebih hebat.
Sudah tak perlu mengutuk apapun dari masalahmu. Terkadang untuk membuatmu bahagia, Tuhan lebih dulu megujimu dengan air mata. Barangkali Tuhan mengirimkan dia hanya untuk menguji seberapa kuat kamu menghadapi hal-hal seperti ini. Percayalah hati baik sepertimu tak akan dibiarkan Tuhan berlarut-larut dalam kesedihan. Tuhan pun tak akan sampai membiarkanmu jatuh di pelukan yang salah.
Bagaimanapun sakit hatimu, lukamu, air matamu dan kecewamu saat ini hidup harus tetap berlanjut, kamu berhak menemukan seseorang yang menghargai perjuanganmu, kamu berhak menemukan seseorang yang juga menyayangimu. Yakinlah suatu saat nanti Tuhan akan memberimu pengganti, seseorang yang kelak akan membuatmu lupa jika di masa lalu kamu pernah sesakit ini. Semua hal akan menjadi manis, senyum di bibirmu bukan lagi menjadi topeng untuk menutupi luka. Dia, seseorang yang akan membuatmu bahagia.